KOMPAS.com – Mengulik dan mencari tahu karakter seseorang, bisa dilakukan dengan berbagai cara dan metode berbasis studi yang signifikan.
Salah satunya adalah membaca karakter lewat tulisan tangan atau biasa disebut dengan ilmu Grafologi.
Seorang pakar Grafologi di Indonesia, Deborah Dewi, mengatakan bahwa ternyata tulisan tangan dibagi menjadi dua golongan.
Pertama, gaya tulisan kanan. Kedua, gaya tulisan kiri.
Pada acara Festival Bohong Indonesia yang berlangsung di Conclave, Wijaya, Jakarta, akhir pekan lalu, Deborah mengatakan bahwa tulisan tangan dengan gaya tulisan ke kanan memiliki ciri bentuk miring ke kanan akibat kecepatan tulisan.
Sementara itu, tulisan gaya kiri memiliki ciri bentuk huruf yang lebih rapi seperti huruf hasil mesin ketik dan memiliki ornamen.
Orang yang memiliki gaya tulisan kanan biasanya memiliki karakter ekstrovert. Lalu, orang yang memiliki gaya tulisan kiri biasanya berkarakter introvert.
Mereka yang memiliki gaya tulisan kanan, kata Deborah, biasanya punya banyak relasi, mudah menularkan energi pada lingkungannya, dan tidak ragu dalam bercerita ketika dilanda masalah.
Namun, mereka yang bergaya tulisan kiri, memiliki hubungan yang dekat dengan orang-orang tertentu, lebih suka menyendiri, dan tertutup soal masalah yang sedang dihadapi.
Jika dibaca dari sisi emosional, biasanya tulisan kanan lebih mengutamakan faktor perasaan dan jika ada masalah berfokus pada subjek.
Hal tersebut sangat berlainan dengan gaya tulisan kiri. Sebab, mereka biasanya lebih mengutamakan logika dan fokus pada objek atau keadaan dalam menyelesaikan masalah.
Terkini Lainnya
Terpopuler
