Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/11/2015, 17:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com --"Jangan stres, nanti cepat tua," adalah kalimat yang seringkali diungkapkan oleh orang Indonesia untuk menasehati rekan yang seringkali merasa tertekan.

Namun, apakah benar stres sebenarnya dapat mempercepat penuaan?  Terutama membuat rambut menjadi memutih alias uban?

Dr. Tyler Cymet, the American Association of Colleges of Osteopathic Medicine’s chief of clinical education, mengungkapkan bahwa jika sebenarnya rambut uban mulai terjadi pada orang yang berusia 45 atau 50 tahun.

Namun demikian bukan berarti orang yang lebih muda, di bawah usia 45 atau 50 tahun tak dapat beruban.

Dr. Cymet mengungkapkan, jika faktor genetik juga sangat berpengaruh. Orang etnis Kakuasia, biasanya lebih cepat beruban, lantaran kulit kepalanya berhenti memproduksi pigmen di usia 35 tahun.

Lalu, orang Afrika atau Amerika, rambut mereka cenderung lebih lama beruban lebih lama ketimbang Kaukasia.

Untuk kasus stres menyebabkan uban, Dr Cymet berkata bahwa hal tersebut benar.

Stres ternyata memperpendek siklus rambut. Dengan kata lain, produksi pigmen pada kulit kepala dapat berhenti akibat stres.

Lalu, tingkat stres yang tinggi mempengaruhi sistem imun tubuh yang memicu produksi pigmen.

"Anda dapat melihat orang muda dengan rambut bercak putih atau abu-abu, ini karena peradangan yang terjadi mematikan melanosit (sel produsen pigmen di kulit kepala)," ujar Dr. Adam Frieman.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com