Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Motif Kain Bugis Ditampilkan lewat Seni Ikat Celup

Kompas.com - 04/12/2015, 10:35 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

 

KOMPAS.com -- Pada umumnya motif kain bugis lebih banyak hadir lewat tenun dari kelihaian tangan sang perajin menyusun benang ke dalam pola yang menghadirkan motif.

Sekarang, hadir alternatif lain untuk menikmati keindahan kain dari Bugis, yakni lewat teknik ikat celup. 

Elvara Jandini Subyakto, Creative Director dan Pendiri, Label Tiga, busana yang menawarkan seni wastra nusantara, menghadirkan nafas baru pada kain tradisional khas Bugis.

Lewat lini teranyarnya, EJS, Elvara menghadirkan motif kain khas Bugis dari seni pewarnaan ikat celup. 

Sebut saja corak Balo Lombang atau kotak-kotak yang tersohor dari Bugis, corak Bombang atau zig zag yang menggambarkan lautan, motif belah ketupat, motif Bulu-Bulu yang menggambarkan perbukitan dan motif segitiga atau Cobo dihadirkan oleh Elvira pada labelnya baru premiumnya tersebut.

Dalam acara peluncuran label EJS di Galeri Indonesia Kaya, Mall Grand Indonesia, Jakarta (3/12/2015), Elvara mengatakan bahwa dirinya sempat melakukan beberapa studi sebelum mengangkat motif kain Bugis ke dalam koleksi rancangan.

"Ada motif yang lumayan sakral, misal motif yang hanya digunakan kaum bangsawan, atau hanya dapat digunakan saat bersetubuh," ujar Elvara.

Dia mengaku, hanya berani mengangkat motif-motif yang telah populer. Tak hanya itu, Elvara juga  bertanya dan meminta izin pada pemerintah setempat sebelum mengolah motif kain tersebut menjadi busana modern dengan sentuhan kekinian.
caption foto :EJS


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com