Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Perlu Pria untuk Miliki Berlian, Wanita Mampu Beli Sendiri

Kompas.com - 07/12/2015, 20:02 WIB
Kontributor Female, Lusina

Penulis


KOMPAS.com –
Tradisi membeli cincin berlian, biasanya diawali dengan lamaran dari seorang pria yang kemudian menyematkan cincin berlian di jari manis wanita. Romantis bukan?

Adegan manis itu semakin jarang terlihat karena banyak wanita terlalu sibuk berkarier sehingga kurang punya waktu untuk menemukan pasangan dan menjalin hubungan serius.

Namun, meskipun masih berstatus lajang, tak membuat wanita tidak berdaya untuk memiliki perhiasaan berlian.

Sebab, fenomena yang terjadi sekarang ini di gaya hidup wanita Asia adalah wanita membeli perhiasan berlian sendiri.

“Seorang wanita lajang yang sukses berkarier, membeli perhiasaan berlian dengan uang sendiri itu seperti membeli mobil pertama Anda, sebuah pencapaian,” terang Apeksha Jain, seorang manajer kebangsaan India.

“Tak peduli apakah berlian itu besar atau kecil, kenyataan wanita membelinya sendiri itu memberikan kepuasaan dan rasa bangga tersendiri,” imbuhnya.

Seorang perancang aksesori berlian, Monica Kapoor, mengatakan bahwa berlian menjadi perhiasaan paling diincar oleh wanita dari waktu ke waktu.

“Emas memang menawan, tetapi biasanya wanita mengenakannya pada acara tertentu dan berhubungan dengan tradisi keluarga. Lain dengan berlian, Anda bisa mengenakannya kapan dan di mana saja,” jelas Kapoor.

Lalu, Kapoor menambahkan, sekarang ini banyak butik perhiasaan yang menawarkan perhiasaan berlian dengan ukuran kecil dan sedang sehingga harganya lebih terjangkau untuk semua kalangan.

“Wanita selalu memiliki daya pikat yang mendalam pada perhiasaan berlian. Seperti kita tahu, berlian itu mahal, wanita yang mampu membelinya sendiri akan merasa bangga,” terang Rachna, seorang pengusaha wanita.

Selain itu, Rachna mengatakan, rasa puas dan bangga itu membentuk sebuah adiksi yang memacu wanita untuk lebih sukses sehingga bisa mengoleksi berlian dengan kualitas terbaik dan jumlah yang banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com