Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Perusahaan Tawarkan Biaya Nikah Ratusan Juta, Simak Syaratnya

Kompas.com - 21/12/2015, 07:05 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com – Seperti apa pernikahan idaman Anda? Mewah, megah, dan meriah? Jika Anda mendaftarkan diri ke Swanluv, maka Anda tak perlu mengkhawatirkan biaya pernikahan. Apa pasal?

Swanluv, perusahaan software pengukur kadar hubungan antar pasangan, menawarkan bantuan dana senilai 10.000 dollar AS atau setara dengan Rp 150 juta, untuk pasangan yang percaya diri bahwa pernikahan mereka langgeng seumur hidup.

Namun, jika pernikahan kandas di tengah jalan, pihak Swanluv akan mengenakan denda pada pasangan tersebut.

Tak hanya denda,bunga juga disertakan oleh pihak Swanluv sebagai bentuk sanksi kepada pasangan yang bercerai. Besarnya bunga tergantung dengan nilai kecocokan pasangan yang telah diukur sebelumnya.

Peraturan lainnya, jika pasangan bercerai karena faktor KDRT maka hanya pihak yang melakukan KDRT yang membayar denda.

Selanjutnya, apabila salah satu pasangan meninggal, maka atas nama perikemanusiaan pihak Swanluv sama sekali tak akan meminta ganti rugi.

Scott Avy, Creator Swanluv, mengungkapkan bahwa uang denda yang dikenakan pada pasangan bercerai akan menjadi subsidi silang bagi pasangan yang akan menikah.

"Kami sama sekali tak memaksa untuk orang -orang mengikuti ini. Namun responnya luar biasa. Kami sudah mendapat ribuan email yang berkata bahwa ini sangat luar biasa," ujar Avy.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com