Sudahkah Hobi “Selfie” Anda Rusak Hubungan dengan Lingkungan Sekitar?

KOMPAS.com – Peradaban modern dengan tren selfie telah memberikan warna tersendiri pada lingkungan sosial.

Namun, seiring waktu, tren yang tadinya menggemaskan ini, lama kelamaan sangat mengganggu dan menjengkelkan.

Ya, begitulah yang dirasakan oleh sejumlah orang yang memiliki sahabat, pasangan, dan anggota keluarga yang doyan sekali selfie.

Berdasarkan studi di Inggris yang dilakukan Oktober 2015 silam, kualitas dan kuantitas selfie yang Anda lakukan di media sosial bisa membuat orang sekeliling Anda merasa tersingkirkan. Mengapa?

Sebab, orang-orang yang tidak menyukai selfie, melihat kelakukan Anda ini sebagai bentuk kompetisi dan perwujudan yang tidak nyata.

Hasil studi juga menunjukkan, mereka yang sering mengunggah selfie dengan teman-temannya, bisa jadi sebenarnya tidak memiliki hubungan dekat dengan mereka.

Sebaliknya, jika Anda mengunggah selfie bersama keluarga, berarti Anda memiliki hubungan yang dekat dan saling mendukung sesame anggota keluarga.

Menurut pemaparan yang dipublikasikan Pschology Today, mereka yang hobi selfie, tanpa disadari, telah menciptakan tekanan diri untuk selalu tampil terdepan dan wajah cantik.

Tentunya, hal tersebut memicu stres pada diri sendiri dan membuat teman-teman Anda merasa bahwa Anda selalu terlihat berlebihan di acara-acara kasual.

Alhasil, kondisi yang demikian, membuat teman-teman merasa bahwa Anda bukan orang yang sama seperti dulu. Jangan heran jika akhirnya satu per satu teman yang tak lagi merasa cocok, mulai menjauhkan diri dari Anda.