Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditawari Posisi Meja Paling Belakang di Restoran, Anda Patut Curiga

Kompas.com - 07/01/2016, 10:34 WIB
Silvita Agmasari

Penulis


KOMPAS.com
 Ketika Anda berkunjung untuk makan di restoran, coba ingat-ingat di manakah pelayan menawarkan posisi meja dan tempat duduk untuk Anda? Apakah di bagian belakang atau justru dekat jendela?

Pasalnya, posisi tempat duduk pada sebuah restoran memiliki arti tertentu.

Film dokumenter yang ditayangkan di Channel 4 menunjukkan bahwa restoran-restoran kelas atas memiliki pengaturan tempat duduk tersendiri untuk para pengunjung.

Biasanya, pengunjung dengan wajah rupawan akan diantarkan oleh pelayan ke tempat duduk dekat jendela. 

Sebaliknya, jika tampil relatif biasa-biasa saja, maka Anda akan disediakan tempat duduk pada bagian belakang restoran.

Film dokumenter tersebut menunjukkan eksperimen dengan meminta model rupawan untuk berkunjung ke restoran. Ternyata, benar saja, model tersebut ditempatkan di dekat jendela.

Kemudian, seorang pria yang menderita neurofibromatosis atau tumor pada bagian wajah juga diminta untuk mengunjungi restoran.

Hasilnya, pria tersebut diantar ke tempat duduk yang terletak di bagian belakang restoran. Bahkan, ada pula restoran yang berkata bahwa tak lagi ada tempat.

Koki selebriti sekaligus pemilik restoran, Simon Rimmer, yang menjadi pembawa acara tersebut, mengatakan, "Setiap restoran punya 'meja emas'. Tempat tersebut memang untuk tamu berwajah rupawan."

"Pengunjung pada sebuah restoran memberi pesan pada tempat tersebut. Anda yang rupawan bisa menarik lebih banyak orang untuk makan di restoran tersebut sehingga berpengaruh pada pemasukan restoran. Jadi, restoran memberi mereka tempat duduk yang dapat terlihat orang lain."

Sementara itu, Neil Gill, pemilik restoran Season Kitchen, mengatakan bahwa semua orang senang dikaitkan dengan orang yang rupawan dan keren.

"Anda merasa seperti sedang makan di sebuah restoran mahal ketika ada orang-orang keren," ucap Gill.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com