Apakah Anda Perlu Berteman dengan Pasangan di Facebook?

KOMPAS.com – Memiliki hubungan yang langgeng dan harmonis adalah kunci untuk keberlangsungan rumahtangga. Namun, perlukah berteman dengan suami atau istri di media sosial.

Seorang psikolog bernama Ian Kerner yang berbasis di New York, AS, mengaku bahwa dirinya baru saja memutuskan pertemanan dengan istri di media sosial.

Ternyata, keputusannya tersebut menghadirkan angin segar dan warna baru dalam kehidupan pernikahan mereka.

Alhasil, Kerner pun mendukung pasangan lain untuk tidak berteman dengan pasangan di media sosial.

“Saya menyadari bahwa sebenarnya saya tidak ingin berteman dengan istri saya di Facebook. Saya tidak membutuhkan informasi yang terlalu mendetil tentang dirinya,” ujar Kerner pada wawancara dengan Public Radio International.

Kemudian, Kerner mengatakan bahwa rahasia positif dan bumbu misterius itu perlu dalam menghangatkan rumahtangga.

“Saya merasa hal misterius tidak merugikan dan rasa penasaran dari pasangan. Sebab, saya tidak ingin melihat dia menulis status kalau dia sedang kelelahan dan sedang menikmati cangkir kopi ke-tiga di sore hari,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Kerner pun memilih untuk tidak berteman lagi dengan sang istri di media sosial. Sekarang, dia merekomendasikan hal serupa pada seluruh pasangan suami istri lainnya di dunia.

Media sosial, kata Kerner, membuat orang jadi malas untuk berinteraksi secara nyata. Hal yang seperti itu, tidak baik untuk pasangan suami istri. Sebab, komunikasi adalah kunci hubungan yang langgeng.

Terakhir, Kerner menyarankan, pasangan suami istri untuk meletakkan ponsel mereka ketika sedang bercakap-cakap santai.

Sebab, menurut penelitian yang dihelat oleh Pew Research Centre, 25 persen pengguna ponsel pintar mengaku bahwa hubungan mereka kandas karena salah satu pasangan sibuk main ponsel saat sedang bertemu bersama.