Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/01/2016, 20:24 WIB
Kontributor Female, Lusina

Penulis

Sumber The Mirror

KOMPAS.com – Pada hari Minggu (10/1/2016) silam, waktu setempat, musisi legendaris, David Bowie, mengembuskan nafas terakhir meninggalkan istri dan dua anak untuk selamanya.

Ivo Van Hove, sahabat sekaligus sutradara untuk konser drama Bowie yang bertajuk Lazarus, mengaku menyaksikan Bowie pingsan akibat terlalu kelelahan, ketika akan menghadiri pementasan perdana pada 12 Desember 2015 di New York, AS.

Namun, Bowie tak menyerah dalam memompa semangat untuk sembuh dari kanker liver dan hidup lebih lama.

Menurut Ivo, semangat dan perjuangan untuk hidup lebih lama yang dikerahkan Bowie, semua itu demi putrinya, Alexandria Zahra Jones (15), buah hati dari istri kedua, Iman.

“Saya bisa melihat kumpulan airmata di balik matanya. Itu hal yang tidak biasa. Sebab, Bowie adalah orang yang pintar menyembunyikan perasaannya. Saya bisa merasakan, dia sangat ketakutan,” ujar Ivo.

“Saya merasa dia bukan berada pada kondisi yang mematikan, tapi dia berada pada fase berjuang untuk hidup,” imbuhnya.

Kemudian, Ivo melanjutkan bahwa keinginan sembuh Bowie sangat menggebu-gebu.

“Dia memiliki putri yang baru berusia 15 tahun, dia ingin tetap hidup, tetapi secara fisik, hal itu sangat mustahil,” pungkasnya.

MIRROR.CO.UK (ki-ka) David Bowie jalan-jalan dengan Lexi saat usianya masih kanak-kanak; Iman jalan-jalan dengan Lexi saat usianya beranjak remaja.

Keinginan untuk terus hidup Bowie, menurut Ivo, tak hanya untuk sang putri, tetapi juga untuk Iman dan gairah bermusik.

“Harapan untuk melanjutkan hidup semakin nyata, dari waktu ke waktu, selama kami mengerjakan proyek kolaborasi,” sebut Ivo.

Selain Lexi, Bowie juga memiliki anak lelaki, Duncan “Zowie” Jones, dari pernikahan pertama dengan Angie Bowie yang bertahan selama 10 tahun.

Menurut Ivo, Bowie tidak banyak terlibat dalam masa tumbuh kembang Duncan dan dia sangat menyesali ketidakhadirannya untuk sang putra.

Oleh karena itu, Bowie tidak ingin mengulang kesalahannya pada Lexie.

Selain penyakit yang menggerogoti tubuhnya, salah satu alasan Bowie mengurangi aktivitas di ranah musik adalah ingin membesarkan Lexi dengan maksimal.

“Bowie banyak absen dalam kehidupan Duncan. Jadi, dia tidak ingin menyesal, dia ingin menghabiskan banyak waktu dan kesempatan dengan Lexi,” ujar David Buckley, penulis biografi David Bowie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com