Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membaca Kontradiksi Karakter David Bowie lewat Tulisan Tangan

Kompas.com - 21/01/2016, 07:02 WIB


KOMPAS.com –
Karya musik, seni, dan gaya busana musisi legendaris asal Inggris, David Bowie, memberikan inspirasi tak terbatas pada generasi penerusnya di ranah mode serta hiburan dunia.

Tak bisa dimungkiri bahwa sosok Bowie yang unik dan orisinil, meninggalkan misteri yang menarik untuk digali lebih dalam.

Pasalnya, di balik pilihan profesi yang meletakkanya di bawah lampu sorot, Bowie juga dikenal sebagai seseorang yang sangat menjaga kehidupan pribadi dari jangkauan media dan publik.

Ternyata, kontradiksi tersebut terlihat jelas pada gaya tanda tangan dan tulisan tangan suami dari supermodel, Iman, tersebut.

Deborah Dewi, Pakar Grafologi, tergerak untuk mempelajari dan menganalisa tanda tangan Bowie.

THESUN.CO.UK Tanda tangan David Bowie dalam sebuah surat untuk penggemar di tahun 1967.

“Analisa tanda tangan Bowie memperlihatkan bahwa dia adalah orang yang selalu ingin menjadi pusat perhatian, progresif, ambisius, dan butuh pengakuan,” ungkap Deborah yang akrab disapa Debo.

Namun, menurut Debo, analisa tanda tangan tidak mencerminkan karakter asli dan hanya memberikan gambaran tentang citra diri di mata publik, maka hasil analisanya itu hanya merefleksikan bagaimana Bowie ingin dipersepsikan oleh khalayak.

“Dia (David Bowie) memang ingin dilihat sebagai sosok ambisius, diakui, dan progresif, tapi apakah karakter aslinya juga demikian?,” tanyanya.

“Menariknya, setelah saya cermati tulisan tangannya, ternyata karakter asli David Bowie bertolak belakang dengan citranya di mata publik,” pungkasnya.

 Debo pun lanjut menganalisa karakter asli pelantun Blackstar ini, berdasarkan indikator tulisan tangannya yang tertoreh dalam lirik Jean Ginie di tahun 1972 silam.

THEGUARDIAN.COM Tulisan tangan David Bowie yang tertoreh pada lirik lagu Jean Genie di tahun 1972 sebagai hadiah untuk Ketua Fans Club David Bowie di AS.
Picture of space               : weak
Picture of movement        : weak
Picture of form                 : persona writing
Rigid straight baseline    
Left slant
Small size handwriting
Upperzone dominant
High t—bar
Disconnected writing
Left trend

“Tulisan tangan Bowie menujukan sosok orang yang ingin pengakuan, tapi tidak nyaman menjadi pusat perhatian yang terus menerus,” ujarnya.

Lalu, menurut satu-satunya pakar grafologi yang berafiliasi dengan American Handwriting Analysis Foundation (AHAF) dan American Association of Handwriting Analyst (AAHA), Bowie merupakan sosok hebat yang berhasil mengelola karakter asli dan karakter yang dia perlihatkan pada publik.

“Bowie berhasil mengatur dua karakter yang berbeda itu dalam jangka waktu yang lama,” imbuhnya.

Hal tersebut, kata Deborah, dikarenakan Bowie adalah sosok perfeksionis yang ingin selalu memegang kendali terhadap skenario yang dia putuskan untuk dijalankan.

“Tentu, skenario tersebut telah dia pikirkan dengan sangat matang karena Bowie bukan tipe orang yang membuat keputusan secara impulsif,” pungkasnya.

Lalu, menurut Deborah, keberhasilan Bowie dalam mengelola dua karakter berbeda pada dirinya, bukan berarti tidak memberikan dampak pada kehidupan pribadinya.

“Jika Anda amati, bentuk huruf vokal A dan O pada tulisan tangannya tampak seperti bergerigi bak kaleng penyok. Itu adalah salah satu indikator bahwa pemilik tulisan tangan tersebut mengalami ketegangan yang cukup tinggi dalam kehidupan emosionalnya,” urainya.

Deborah pun menyimpulkan bahwa kemungkinan besar Bowie sering mengalami rasa tidak bahagia semasa hidup.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com