Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/01/2016, 13:30 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com -- Selulit memiliki hubungan dengan lemak dan wanita cenderung memiliki lebih banyak lemak ketimbang pria, sehingga itulah yang menyebabkan wanita cenderung berselulit dibandingkan pria.

Selain jerawat, masalah kulit selulit ini merupakan musuh terbesar wantia. Ada banyak mitos yang sering dikaji dan diuraikan dalam sajian penulisan artikel.

Namun, sebelum Anda termakan bualan seputar selulit, ada baiknya simak fakta dari Felice Kosakavich, Chief Clinical Dietitian for Cassena Care berikut ini:


1. Olahraga kardio dapat mengurangi selulit
Sebuah penelitian mengungkap, jika orang dewasa yang melakukan 30 menit aerobik selama delapan minggu rutin, dapat menurunkan bobot dua kilogram, namun tak menambah masa otot.

Sementara itu, untuk mengurangi selulit sulit dilakukan jika hanya berolahraga dalam fase tersebut.

2. Ada krim yang dapat menghilangkan selulit
Faktanya, semahal apapun krim, tak ada yang dapat mengatasi selulit. Tak ada satupun krim yang sampai saat ini terbukti menghilangkan selulit secara permanen.

3. Selulit hanya terjadi pada sedikit wanita
Tidak, selulit terjadi pada hampir tiap wanita. Lebih kurang, sekitar 80-98 persen wanita memiliki selulit ditubuhnya.

4. Selulit disebabkan oleh racun di dalam tubuh
Hal tersebut adalah mitos, karena kenyataanya selulit terjadi karena ada timbunan lemak yang mendorong tiap lapisan serat kolagen dan berhubungan langsung dengan lapisan di bawah kulit.

5. Selulit terjadi hanya pada orang obesitas
Selulit terjadi pada setiap bentuk tubuh, gemuk maupun kurus. Ada banyak alasan mengapa lapisan bawah kulit menjadi berubah dan menjadi selulit, di antaranya karena hormon, kurang olahraga, kurang pembentukan otot, lemak berlebih, dan sirkulasi tubuh yang kurang baik.

6. Sedot lemak dapat menhilangkan selulit secara permanen
Kenyataanya, prosedur kosmetika dapat membuat distribusi lemak menjadi terganggu dan hasilnya, selulit menjadi lebih terlihat, bahkan lebih parah dari sebelum prosedur kosmetika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com