Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Koleksi Mantel, Pendapatan Burberry Terus Meningkat

Kompas.com - 22/01/2016, 21:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC.com

KOMPAS.com - Brand fashion terkemuka Inggris, Burberry, melaporkan peningkatan pendapatan sebesar 7 persen pada paruh pertama tahun 2014. Pihak Burberry menyatakan, pendapatan ini berhasil diraup di tengah kondisi eksternal yang sulit.

Burberry melaporkan total pendapatan mencapai 1,1 miliar poundsterling selama enam bulan hingga 30 September 2014 lalu. Adapun peningkatan penjualan tercatat sebesar delapan persen pada divisi ritelnya.

Salah satu koleksi yang dinilai berhasil mendongkrak pendapatan Burberry adalah jas hujan alias trench coat khas Burberry yang kembali diluncurkan.

Selama tahun 2014, Burberry telah membuka sebanyak sembilan toko baru, tapi delapan toko ditutup.

"Dengan perhatian yang ditujukan secara penuh kepada kondisi eksternal yang sulit, kami tidak pernah sebaik ini mempersiapkan periode yang membahagiakan dan penting ini," kata CEO Burberry Christopher Bailey seperti dikutip BBC.

Lebih lanjut, Bailey mengungkapkan, dampak nilai tukar yang tidak menguntungkan sudah semakin berkurang, tapi keuntungan yang diperoleh Burberry masih bisa tekena dampak kondisi eksternal yang tidak terlalu menguntungkan. Ini dapat berpengaruh pada bisnis ritel Burberry.

Bailey pun menyebutkan, jika nilai tukar kembali pada levelnya, maka marjin ritel dan skala besar dapat kembali mendorong pertumbuhan laba dalam jangka panjang. Kawasan Asia dan Amerika menjadi kawasan pendorong terkuat penjualan Burberry.

"Pertumbuhan penjualan di Asia dan Amerika adalah yang terkuat pada paruh pertama tahun ini. Namun, kami melihat perlambatan pertumbuhan penjualan dari konsumen Tiongkok di kuartal II," sebut Bailey.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com