Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Kain Nusantara Bisa Jadi Alternatif Investasi yang Menguntungkan

Kompas.com - 26/01/2016, 13:33 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com -- Bentuk investasi tak hanya logam mulia, properti, atau saham. Ada alternatif investasi lain yang dapat pula dikoleksi berdasarka rasa cinta terhadap warisan nenek moyang, yakni ragam kain nusantara. 

Sjamsidar Isa atau akrab disapa Tjammy, selama ini telah mengoleksi kekayaan wastra nusantara selama lebih kurang 40 tahun lebih.

Total kain nusantara Tjammy mencapai 500 koleksi yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. 

Kain koleksi  Tjammy, termasuk kain antik yang sudah punah atau sudah tak lagi diproduksi oleh para perajin di Tanah Air.

Salah satu koleksi Tjammy yang paling berharga adalah songket Lepus Naga Besaung yang motifnya dirangkai dengan kain berbahan emas murni dan berasal dari Palembang, Sumatera Selatan.

Harganya kain songket Palembang, kata Tjammy, cukup fantastis. 

"Orang Palembang kalau mau naik haji tinggal menjual satu atau dua kain songketnya," ujar Tjammya saat pameran wastra nusantara pribadi di Ikon dia Quibicle Center, Jakarta, Senin (25/1/2016) kemarin.

Tjammy juga berkisah bahwa dirinya pernah ditawari kain ganda ikat dari Bali yang dibanderol dengan harga Rp 125 juta. 

"Saya setuju sekali kalau ini (wastra nusantara) adalah bentuk investasi. Namun, kalau mau dijual harus kepada orang yang tepat dan paham," imbuhnya. 

Dalam kesempatan yang sama, desainer Didi Budiardjo mengatakan bahwa peminat kain  bukan hanya dari dalam negeri, karena kolektor luar negeri juga sangat antusias dan memiliki minat yang tinggi pada kain-kain tradisional Indonesia.

"Barang tua itu tak ada standar harga, ada perasaan senang, jodoh, dan harganya memang tak bisa diomong (dibanderol)," tutur tjammy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com