Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mirisnya Kesejahteraan Perajin Tenun di Indonesia

Kompas.com - 28/01/2016, 15:02 WIB
Silvita Agmasari

Penulis


KOMPAS.com --
Kain tenun dengan perpaduan motif dan warna yang beragam, patut digolongkan sebagai salah satu benda seni buatan manusia. Sayang, kain tenun di Indonesia masih belum sepopuler dan dijunjung tinggi layaknya batik. 

Sjamsidar Isa atau akrab disapa Tjammy, kolektor wastra nusantara yang telah mengumpulkan kain selama lebih kurang 40 tahun, menceritakan pengalamannya bertemu dengan berbagai perajin kain dari seluruh pelosok negeri. 

Salah satu hal yang membuat Tjammy prihatin adalah banyak perajin tenun yang hidupnya tak sejahtera.

"Keadaan ekonomi perajin tenun itu lebih menyedihkan, seperti mereka yang tinggal di pedalaman," tutur ibu Tjammy.

Tjammy juga bercerita, dibanding dengan perajin batik, perajin tenun ini penghasilannya lebih minim. Padahal, pembuatan tenun terbilang lebih rumit karena butuh ketelitian, kesabaran, dan proses yang lebih panjang.

Proses pembuatan yang rumit tersebut akhirnya berimbas pada banyaknya motif tenun yang punah. Proses rumit tapi hasil penjualan tak seberapa.

Di Indonesia setiap pulau besar memiliki kekayaan kain tenun, mulai dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, sampai Papua, menghasilkan kain tenun indah yang patut dihargai dan dibanggakan oleh bangsa Indonesia.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com