Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/01/2016, 16:02 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com — Jadi serba salah. Mungkin itulah kata-kata yang tepat untuk diberikan kepada boneka Barbie, yang kini telah berusia 57 tahun.

Sejak awal kemunculannya pada tahun 1959, boneka Barbie sering diprotes lantaran dinilai memberi persepsi akan tubuh ideal wanita, yang tak realistis.

Demi meredam opini negatif di publik, pada tanggal 28 Januari 2016, produsen Barbie, Mattel, meluncurkan tiga tipe bentuk tubuh baru Barbie, yakni berisi, tinggi, dan mungil, lengkap dengan tujuh warna kulit berbeda.

Banyak yang menyambut positif akan evolusi Barbie tersebut. Walau demikian, banyak pula yang mengkritik keputusan Mattel.

Dari sejumlah komentar media sosial yang dilansir oleh Dailymail, tak sedikit yang menunjukkan penilaian bahwa evolusi Barbie ini adalah sumber masalah baru.

Salah seorang pengguna Twitter bernama Ella Whelan melalui akun @Ella_M_Whelan mengatakan, "Jika anak perempuan masih terlalu muda untuk bermain dengan #Barbie, dia masih terlalu muda juga untuk memikirkan citra tubuh positif. Berhenti memaksakan masalah orang dewasa pada anak-anak."

Ada pula pengguna akun @elinatuomiart yang menulis, "Persatuan memang bagus, tetapi melabeli satu boneka dengan curvy, dan yang lain petite, masih menjadi masalah buatku."

Tak hanya respons negatif, tentunya ada pula yang memberikan respons positif untuk boneka Barbie dengan ragam tubuh baru.

Uniknya, ada seorang pengguna Twitter, dengan akun @BigHeadSports, yang bertanya, "Curvy #Barbie? Itu bagus. Sekarang mana #DadBod Ken (Ken dengan tubuh yang lebih gemuk)?"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com