Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontroversi soal Tubuh Boneka Barbie yang Berisi dan Mungil

Kompas.com - 01/02/2016, 07:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Sumber TIME.com

KOMPAS.com -- Kamis (28/1/2016) silam, produsen boneka Barbie, Mattel, resmi merilis koleksi boneka Barbie dengan tiga varian bentuk tubuh baru, tubuh berisi, tubuh mungil, dan tubuh tinggi lurus.

Selain tiga bentuk tubuh baru, Barbie juga hadir dalam  tujuh warna kulit, 22 warna bola mata, dan 24 tatanan rambut baru. Namun, evolusi Barbie ini tak lepas dari kontroversi.

Salah seorang penulis dari Time, Elia Dockterman, mendapat kesempatan ekslusif dari Mattel, untuk mengamati empat kelompok fokus diskusi yang melemparkan opini mengenai Barbie terbaru, sebelum tanggal peluncuran resmi.

Berikut laporan pengamatan dari Dockterman yang cukup menarik dari evolusi Barbie:


1. Permintaan paling banyak diminta oleh para ibu kepada Mattel adalah mengubah bentuk tubuh boneka Barbie yang dianggap tak realistis. Sisanya, meminta rias wajah yang lebih sedikit, baju yang lebih sopan, dan citra Barbie yang aktif berkegiatan.

2. Boneka Barbie dengan bentuk tubuh petite (kecil dan kurus) lebih kontroversial daripada Barbi dengan tubuh berisi di kalangan para ibu. Para ibu lebih senang sebutan pendek ketimbang petite.

3. Anak perempuan menghindari kata gemuk saat bermain dengan boneka Barbie berisi. Mereka lebih suka menyebutnya dengan kalimat P.C, dengan artian menyerupai tembam.

4. Anak perempuan ingin boneka yang merefleksikan mereka.

5. Anak-anak sangat suka Barbie dengan rambut biru.

6. Ibu masih menjadi pemegang keputusan untuk membeli mainan bagi anak, daripada ayah.

7. Para ibu peduli dengan citra tubuh positif, tapi tak mempedulikan faktor usia, latar belakang sosial ekonomi, maupun lokasi geografi.

8. Boneka Barbie versi pria, Ken, kurang populer dikalangan anak-anak.

9. Orangtua mau paket mainan lengkap yang dapat memenuhi kebutuhan fashion dan lainnya dalam satu paket yang sama.

10. Mattel masih mencari kelompok diskusi grup dengan anak laki-laki yang mau bermain dengan boneka Barbie. Padahal, Mattel memperkirakan lebih dari 10 persen penjualan Barbie dibeli untuk anak laki-laki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com