Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/02/2016, 12:03 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com — Peritel besar Shafco yang memiliki produk busana muslim Zoya mengejutkan banyak pihak setelah mereka mengumumkan telah mendapat sertifikat halal dari Majelis Ulama Indoneisa untuk produk kerudungnya.

Di akun Instagram resmi Zoya, @zoyalovers, terdapat poster pengumuman yang bertuliskan, "Kerudung bersertifikat halal pertama di Indonesia. Tahkuah Anda? yang membedakan antara kain yang halal dan haram adalah penggunaan emuslifer pada saat pencucian kain tersebut, untuk produk halal bahan pembuatan emuslifernya menggunakan tumbuhan sedangkan untuk yang tidak halal emuslifernya menggunakan gelatin babi.

Lantaran pengumuman Zoya tersebut, netizen heboh perihal status halal untuk kerudung.

Menurut pantauan Kompas Female pada media Twitter, banyak netizen yang skeptis dan kritis terhadap kerudung halal. 

Salah satunya pengguna akun dengan nama Puad Hasan yang menulis, "Ribet bin lebay. Menurut Anda, setelah kerudung halal, lalu baju koko halal?"

Ada pula pengguna akun Lintang Tunju Manik yang menulis, "Kerudung halal pertama di Indo? Oh jadi selama ini berjuta-juta wanita di sini pakai kerudung haram? Gosh, MUI...."

Lalu, tak sedikit netizen yang tidak ragu melontarkan komentar sarkastis, mempertanyakan apakah uang untuk membeli kerudung halal adalah uang halal atau haram?

Tata menulis, "Sampe uang buat beli kerudungnya ditelusuri dapet dari mana. #halaljangannanggung."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com