Namun, kabarnya, New York Fashion Week (NYFW) tak lagi sama dengan yang tahun-tahun sebelumnya.
Sebab, banyak desainer dan rumah mode yang mengubah cara kerja mereka seiring dengan perkembangan ekonomi.
1. Menumpang ''lampu sorot''
Alih-alih ikut serta dengan NYFW, rumah mode Burberry memilih strategi marketing yang cukup mengejutkan, yakni menggelar pergelaran busana dengan jadwal yang sama dengan NYFW, tapi terpisah dari pekan mode bergengsi tersebut.
Menurut Holmes ini adalah langkah masuk akal untuk menghemat biaya promosi, di mana biaya berpartispasi dengan memang tidak murah.
Perancang busana original, bahkan tak sanggup memproduksi tren dengan masal dalam waktu enam bulan usai NYFW.
3. Masa depan pekan mode yang tak lagi menjanjikan
Percayakah Anda bahwa pekan mode tak lagi begitu diminati? Semua desainer memilih melakukan presentasi eksklusif di lokasi private, seperti apartmen atau butik.
Hal tersebut terbilang lebih efektif karena perancang dan petinggi rumah model bisa langsung bertemu pembeli potensial.
Uraian yang dibeberkan oleh Holmes ini didukung oleh reporter dari Bloomberg, Hannah Elliott.
"Aku baru sadar saat di acara pembukaan untuk pekan mode pria, kelihatannya semua orang di sana adalah humas dan blogger. Padahal, lima tahun lalu, pesta mode berisi anak muda dari kota, seniman, model, dan desainer. Sekarang, semuanya berubah." ujar Elliott.
Lain lagi yang diungkapkan oleh perancang busana Tom Ford.
"Pelanggan kami sekarang ingin koleksi yang tersedia lebih cepat. Fashion show dan agenda fashion tradisional, seperti yang kita tahu tak lagi berfungsi seperti dahulu," sebut Ford.