Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Denny Wirawan Ingin Populerkan Batik Kudus di New York

Kompas.com - 16/02/2016, 10:23 WIB
Syafrina Syaaf

Penulis

'

KOMPAS.com — Ada yang berbeda dengan pergelaran New York Fashion Week (NYFW) 2016 yang berlokasi di Fashion Gallery, Affinia Hotel, Manhattan, New York, AS, pada hari Minggu (14/2/2016) lalu.  

Koleksi yang umum dipersembahkan oleh para perancang busana untuk koleksi Fall/Winter 2016 di NYFW 2016 hadir dalam gaya modern, kasual, dan avant-garde.

Namun, ketika alunan musik etnik Jawa mengalun mendominasi ruangan Fashion Gallery,  seorang model melenggang di atas pentas peraga busana mengenakan koleksi Balijava untuk batik kudus dengan gaya yang tidak juga bisa dibilang tradisional.

Pasalnya, koleksi Balijava untuk batik kudus karya perancang busana Indonesia, Denny Wirawan, memang diciptakan dengan garis serta sentuhan modern yang diminati warga New York.

Warna-warna musim dingin yang identik dengan rona gelap tampil begitu anggun dengan permainan motif bunga tulip serta wajik.

Denny mengatakan bahwa pemilihan bunga tulip dan wajik sebagai motif utama untuk koleksinya di NYFW 2016 ini mengandung makna kontradiksi antara feminin serta maskulin.

“Saya memilih bunga lotus karena bunga ini melambangkan wanita Jawa yang tradisional, tetapi saya tidak ingin terlalu kuno, sehingga saya kembangkan menjadi koleksi ready to wear dalam kategori deluxe,” terang Denny kepada Kompas Female di Affinia Hotel, Manhattan, New York, setelah sukses menghelat pergelaran busana di New York Fashion Week 2016.

Denny juga menyebutkan bahwa semua koleksi yang dirancang untuk market New York ini lahir melalui riset yang mendalam.

“Saya mempersiapkan dua motif batik, yaitu cap dan tulis. Keduanya handmade. Saya ingin meminimalisasi kesulitan sehingga mudah diterima oleh orang-orang di New York,” terangnya.

Pencinta dan penikmat mode di kota yang populer dengan istilah Big Apple tersebut, kata Denny, menyukai busana yang elegan tetapi simpel dan siap pakai.

Selain itu, Denny juga berharap bahwa kehadirannya di NYFW 2016 bisa memberikan angin segar untuk lini Balijava.

“Saya berharap mendapatkan buyer di New York untuk koleksi terbaru ini. Sebab, teknik motif busana saya ini lebih simpel,” pungkasnya.

Kemudian, Denny mengatakan bahwa dirinya tak hanya berharap bisa melestarikan batik kudus di pentas dunia.

Denny mengaku ingin agar semua kain tradisional di Tanah Air bisa diterima oleh pencinta mode di negara-negara maju, seperti Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com