Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Cerdas Pasarkan Busana Batik kepada Konsumen Muda

Kompas.com - 28/02/2016, 13:05 WIB
Silvita Agmasari

Penulis


KOMPAS.com --
Perancang busana yang khusus menciptakan busana modern dari wastra nusantara, Amanda Hartanto, punya cara unik untuk memasarkan koleksinya tersebut. 

Untuk menyasar konsumen yang kebanyakan wanita muda, Amanda fokus pada keunggulan produknya. 

"Hal yang paling menantang adalah bagaimana merancang kain batik yang unik dan bagus agar orang tertarik mau memakainya," ujar Amanda saat wawancara ekslusif dengan Kompas Female beberapa waktu lalu.  

Lalu, untuk media pemasaran, Amanda memanfaatkan sarana media sosial yang identik dengan anak muda, yakni Instagram. 

"Sangat berjalan sekali (bisnis) dari online. Pembelinya bisa dari luar negeri Australia, Malaysia,dan  Amerika Serikat juga ada," tutur desainer yang terinspirasi dari desainer batik senior Obin. 
 

"Karena ketika desain kain batik tersebut kita buat unik, orang akan datang mencari kita tanpa perlu kita memasarkan. Pikiran orang menjadi terbuka dan tak menganggap batik itu kuno," tuturnya.

Sebaliknya, Amanda justru menghindari bazar karena dapat memberi kesan jika produknya tak lagi terkesan ekslusif.

"Saya lebih fokus membuat desain yang tak pasaran. Lewat online dan fashion show. Saya ingin koleksi saya punya nilai-nilai tersendiri dan bukan barang bazar diobral. Sebab, saya maunya koleksi saya punya nilai jual yang lebih baik," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com