3 Hal yang Pantang Dilakukan Pada Anak usai Perceraian

KOMPAS.com – Perceraian merupakan jalan keluar terburuk dari sebuah konflik dan pertentangan antara suami istri. Namun, suka tidak suka, perceraian memang harus diputuskan demi kebaikan bersama.

Kabar perceraian dalam sebuah rumahtangga, terutama ketika sudah memiliki anak, bukanlah sebuah perkara mudah. Sebab, bukan hanya Anda dan pasangan, anggota keluarga lain juga merasakan dampak negatifnya, terutama anak.

Anda, mungkin saja gagal menjadi istri yang baik. Anda, mungkin saja gagal menjadi suami yang baik. Namun, Anda berdua wajib dan patut menjadi orangtua terbaik untuk buah hati Anda.

Seorang ahli hubungan dan seksolog, Dr Nikki Goldstein, melarang orangtua melakukan tiga hal ini setelah perceraian resmi diputuskan seperti dikutip debriefdaily.com berikut ini:

1. Jangan memaksa anak untuk membicarakan dan membahas soal perasaan mereka mengenai perceraian. Tunggu mereka siap dan menerima dengan perubahan besar dalam kehidupannya.
2. Jangan menjelek-jelekan mantan suami atau istri. Anda tidak akan mendapat kebaikan dengan membuat karakter oranglain terlihat buruk. Selain itu, orangtua yang saling bicara buruk tentang satu sama lain, bisa berdampak sangat buruk pada tumbuh kembang anak.
3. Jangan berbagi semua rasa takut, kekhawatiran, kecemasan, kemarahan, kebencian, atau kesedihan Anda dengan anak-anak. Mereka belum sampai pada perkembangan bagaimana mengatasi semua hal-hal tersebut, itu bukan posisi yang baik untuk anak-anak.