Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/02/2016, 11:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com — Kisah pilu diceritakan oleh pekerja sosial di bidang kemanusiaan, Anja Ringgren Loven, pendiri African Children's Aid Education and Development Foundation.

Loven lewat Facebooknya menceritakan kisah saat dirinya bertemu dengan anak Nigeria yang dibuang dan diasingkan lantaran dianggap seorang penyihir.

"Aku telah melihat banyak hal di Nigeria selama lebih dari tiga tahun. Aku telah menceritakan banyak pengalaman ketika kami melakukan operasi penyelamatan," tulis Loven.

Dia mengunggah foto saat menemukan seorang anak yang dia beri nama Hope. Anak tersebut terlihat dalam kondisi menyedihkan. Tubuhnya kurus kurang gizi, kotor, dan tak mengenakan busana.

"Ribuan anak dituduh sebagai penyihir, dan kami melihat siksaan, kematian, dan ketakutan pada anak. Hal ini yang membuat aku berjuang, menjual semua milikku, dan pindah ke daerah terpencil."

Hope saat ini dibawa ke rumah Loven dan diberi perawatan menyeluruh untuk memulihkan kondisi, lahir dan batin.

"Dia adalah anak lelaki yang kuat. Ketika melihat dirinya duduk dan bermain dengan anakku sendiri, tanpa kuragu, ini adalah pengalaman paling berharga dalam hidupku. Aku tak dapat menjelaskan dengan kata-kata. Inilah yang membuat hidup lebih indah dan bahagia. Aku akan membiarkan foto berbicara," tulis Loven. 


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com