Pergelaran Busana Dunia Mulai Berlakukan Gaya Rambut Natural untuk Model

KOMPAS.com -- Angin segar berembus pada Industri mode menghadirkan variasi baru yang natural.

Selain telah marak menampilkan model dengan berbagai ukuran tubuh,  industri mode juga mengusung tampilan rambut alamiah bagi para model yang melengggang di atas pentas peraga.

Sebelum mengulas perubahan positif yang terjadi, mari simak latar belakang yang menjadi pencetus penampilan seragam para model di pergelaran busana.

Pada tahun 1903 silam, kali pertama pergelaran busana di Amerika Serikat menampilkan sejumlah model dengan tatanan rambut ditata ala sanggul belakang Gibson.

Selanjutnya, pada pertengahan tahun 90-an, tampilan seragam para model semakin menjadi. Warna, tekstur, dan potongan rambut para model hadir serupa sembari mengenakan koleksi terbaru para perancang busana.

"Tiba-tiba semua model memiliki tampilan serupa karena saat itu ditemukan ekstensi rambut," ujar Paul Hanlon, seorang penata rambut yang biasa menangani para model untuk show rumah mode ternama.

Sebuah agnesi model bahkan memberi standar rambut bagi para modelnya yang disebut "potongan kanvas kosong", yakni rambut panjang dengan gaya layers yang mudah diubah menjadi beberapa tatanan.

Jika model memiliki rambut keriting, maka dia harus meluruskan rambutnya. Lalu, apabila memiliki poni, maka mereka harus segera memanjakannya.

Kini, tahun 2016, banyak rumah mode ternama seperti Michael Kors hingga Donatella Versace, mematahkan standar rambut seragam pada model..

"Ada pemikiran baru saat melakukan audisi fashion show. Para desainer ingin para model tampil alami seperti diri mereka sendiri. Itulah mengapa Anda banyak melihat tatanan rambut dan tekstur alami," ujar Guido Palau.

Hanlon mengatakan, keinginan para perancang busana dan rumah mode untuk mengusung tampilan alami model menguntungkan para penata rambut di Gucci misalnya, model hanya diminta keramas satu malam sebelum fashion show digelar supaya tidur ketika rambut lembab.

"Jika para model melakukannya dengan benar, hanya beberapa menit kau menyisir rambut mereka, dan mereka langsung tampil cantik," terangnya. 

Membuat tampilan rambut seragam, menurut Hanlo, tak menghargai perbedaan masing-masing individu.