Shafira Hadirkan Koleksi Busana Muslim Era 1920 ala New York

KOMPAS.com -- Dua tahun sempat vakum dari panggung Indonesia Fashion Week, merek retail busana muslim, Shafira, akhirnya kembali menampilkan 60 koleksi busana terbaru dengan tema Twenties Metropolis.

Pendiri PT Shafco, Fenny Mustafa, mengangkat tema busana era tahun 1920an di New York menjadi busana muslim atau modest wear ke dalam dua segmen berbeda, yakni busana siang hari dengan warna monokrom dan busana malam dengan warna merah muda.

Dalam segmen pertama, Fenny menyuguhkan busana untuk siang hari yang bersiluet klasik dengan mengeksplor sarung Majalaya.

Kemeja putih dengan aksen lipit di tangan, rompi, blazer, celana palazo, dan aksen pita di bagian kerah menambah manis keseluruhan koleksi.

KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Model memperagakan busana muslim dari Shafira dalam Indonesia Fashion Week 2016, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (11/3/2016). Pekan peragaan busana ini akan berlangsung hingga 13 Maret mendatang.

Fenny dengan cerdas mengaplikasikan sarung Majalaya warna monokrom menjadi elemen utama busana. Bukan hanya sebagai dekorasi tapi sebagai kesatuan busana yang menyatukan unsur tradisional dengan unsur modern dengan sempurna.

Pada segmen kedua, koleksi gaun malam muslimah dengan tema warna merah muda nan romantis tampil memikiat. Kali ini, giliran songket Silungkang asal Sumatera Barat yang dieksplor.

KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Model memperagakan busana muslim dari Shafira dalam Indonesia Fashion Week 2016, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (11/3/2016). Pekan peragaan busana ini akan berlangsung hingga 13 Maret mendatang.

Songket yang sudah mulai punah ini mencuri perhatian dengan tampilan mewah berpadu dengan manik-manik, mutiara, dan kristal. Efek romantis berbalut kemewahan terlihat mendominasi.

KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Model memperagakan busana muslim dari Shafira dalam Indonesia Fashion Week 2016, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (11/3/2016). Pekan peragaan busana ini akan berlangsung hingga 13 Maret mendatang.

Dua hal yang paling unik dalam koleksi rancangan Fenny Mustafa untuk merek busana yang dibangunnya selama 27 tahun ini adalah semua busana dapat dikenakan baik oleh wanita berhijab maupun tidak. 

Sebab, pada akhirnya Fenny memang ingin melebarkan sayap perusahaanya ke ranah internasional. Oleh karena itu, penting baginya merancang busana dengan selera global.

Fenny dijumpai setelah pergelaran busana mengatakan,  jika koleksinya kali ini menargetkan wanita usia lebih muda.

Namun, kenyataanya, koleksi busana Twenties Metropolis ini dapat dikenakan oleh sejumlah wanita dalam berbagi segmen usia.