Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Riset: Banyak Wanita Jengkel terhadap Pilihan Busana Pria

Kompas.com - 30/03/2016, 21:14 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com — Umumnya, wanita memiliki minat serta insting kuat terhadap segala hal yang berkaitan dengan mode dan kecantikan.

Sebagian wanita memilih jalur aman bergaya busana sesuai tren. Sisanya cukup berani menciptakan tren dengan pilihan padu padan sesuai keinginan.

Selain perhatian pada penampilan diri sendiri, menurut hasil riset, para wanita juga cukup detail terhadap pilihan busana pasangan masing-masing.

Tak sedikit yang mengaku memiliki nol toleransi sehingga akhirnya memilih untuk mengubah gaya berbusana sang pasangan.

Hasil riset dari peritel Marks & Spencer dan didukung oleh Oxfam di Inggris ini menunjukkan bahwa waktu wanita untuk menoleransi selera berbusana pasangan hanya enam bulan.

Selanjutnya, wanita turun tangan dalam menentukan mana yang harus dikenakan dan mana yang harus ditanggalkan oleh pria.

Biasanya, pada awal-awal hubungan, wanita akan menerima pasangan apa adanya, walaupun sebenarnya tidak suka pada cara berbusana si dia.

Namun, kesabaran itu tidak berlangsung lama. Sebab, setelah jalan enam bulan pacaran, wanita sudah risih dan jengkel sehingga akhirnya mulai ikut menentukan padanan busana pria.

Hampir separuh responden wanita mengungkapkan, mereka membuang baju pasangan tanpa sepengetahuan pihak yang bersangkutan.

Satu dari delapan wanita dengan sengaja mencuci dengan cara yang salah supaya baju tersebut tak lagi layak pakai.

Kemudian, 21 persen wanita mengganti baju dan celana yang akan dikenakan pasangan menjadi sesuai dengan yang mereka inginkan.

Hasil survei itu juga menunjukkan bahwa kaum perempuan mendambakan pasangan pria yang berbusana seperti David Beckham (22 persen).

Sementara itu, kaum pria mendambakan wanita yang punya cara berbusana seperti penyanyi Cheryl Cole.

Yang mencengangkan, 48 persen kaum pria mengungkapkan, pasangan mereka memang punya pengaruh besar dalam menentukan pakaian yang harus mereka kenakan. 

Sebaliknya, 44 persen wanita mengakui, mereka mengganti beberapa pilihan busana yang dikenakan oleh pasangan mereka sehingga tampil lebih modis seperti yang mereka inginkan.

Jo Hemmings, seorang psikolog yang kerap menangani masalah percintaan, mengungkapkan, dirinya tidak begitu kaget dengan hasil survei ini karena memang pada kenyataannya rata-rata perempuan hanya butuh waktu enam bulan untuk mengambil alih selera berbusana pasangannya.

"Selama masa awal-awal pacaran, semua yang negatif dari pasangan masih bisa ditoleransi. Namun, lewat dari enam bulan, ketika hubungan sudah terasa sangat nyaman, mulut bisa mengeluarkan komentar pedas, dan mungkin menohok," urai Hemmings.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com