Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Iklan Pemutih Wajah, Emma Watson Disebut Feminis Palsu

Kompas.com - 01/04/2016, 06:16 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Sumber Telegraph

KOMPAS.com -- Aktris Emma Watson selama ini dikenal bergerak aktif mendukung hak para wanita dan mendeklarasikan dirinya sebagai seorang feminis. 

Namun sayang, sebutan feminis tersebut berbalik menjadi negatif saat dirinya tampil menjadi model iklan pemutih wajah.

Watson sempat menjadi duta untuk produk Lancome di tahun 2011-2013.

Iklan pemutih kulit wajah Lancome pada era tersebut saat ini tersebar masif di internet.

Sebab, banyak netizen yang terkejut akan pilihan Watson mengiklankan produk kecantikan yang tak realistis.

Sebutan 'white feminist (feminis kulit putih)' disematkan kepada Watson setelah iklan tersebut beredar viral.

Seorang netizen @ashnagesh lewat Twitter menulis, "Aku tak begitu peduli dengan selebriti, tetapi cukup kecewa dengan Emma Watson yang tampil sebagai model krim pemutih kulit,".

Ada pula @ClaireShrugged yang menulis, "Mengiklankan produk pemutih, Emma Watson berarti mendukung hirearki dari ras, warna kulit, dan persepsi standar kecantikan adalah putih,".

Saat ini Watson sudah tak menjadi duta untuk Lancome. Pihak Lancome juga menolak berkomentar mengenai iklan terdahulu Watson yang menjadi viral.

Sementara itu,humas  Watson, Luke Windsor, mengatakan, "Aku tak dapat berkomentar mengenai peraturan kontrak klienku dengan Lancome. Bagaimanapun klienku tak lagi berpartisipasi dalam iklan produk kecantikan, yang mana seringkali tak mencerminkan kecantikan wanita secara keseluruhan,"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com