Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebaiknya, Anda Jangan Berharap Banyak Pada Pasangan

Kompas.com - 04/04/2016, 11:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com -- Penelitian yang dipublikasikan dalam Personality and Social Psychology Bulletin menyimpulkan bahwa memiliki ekspetasi terlalu tinggi kepada pasangan untuk lebih peduli dan suportif, bisa ancam romantisme pernikahan.

Penelitian yang dilakukan terhadap 135 pasangan baru menikah selama empat tahun ini menunjukkan, jika ekspetasi tinggi pasangan untuk lebih perhatian dan peduli, hanya efektif saat pasangan telah memiliki fondasi hubungan yang kuat.

Sebaliknya, pada pasangan yang hubungannya sudah mulai goyah dan ditimpa banyak masalah, ekspetasi tersebut justru dapat menghancurkan pernikahan.

Dr James McNulty, seorang profesor psikologi di Florida State University, merupakan ketua penelitian dengan tajuk Should Spouses Be Demanding Less From Marriage?  ini, mengatakan, "Banyak orang yang menuntut terlalu tinggi dari pernikahan mereka karena mereka ingin pernikahan memenuhi kebutuhan yang tak dapat mereka capai sendiri. Entah karena kurang waktu, tenaga, usaha, atau kemampuan," ujar Dr McNulty.

Lalu, Dr McNulty juga menyebut, banyak orang yang berekspetasi terlalu rendah terhadap pernikahan. Padahal, pernikahannya dapat menjadi sumber potensial pemenuhan kebutuhan pribadi mereka.

Penelitian ini pun mengerucutkan pada rangkuman bahwa pasangan terbaik adalah yang berharap sewajarnya terhadap pernikahan mereka.

Terakhir, Dr McNulty menemukan, jika pasangan yang tak mengutarakan ketidakpuasan terhadap pernikahannya secara langsung terhadap pasangan, ternyata lebih berbahaya dan menghancurkan, ketimbang pasangan yang pandai menyampaikan kekecewaanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com