Sebaiknya, Jangan Sembarang Pilih Pewarna Rambut

KOMPAS.com – Dewasa ini, mewarnai rambut telah menjadi gaya hidup yang marak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh sejumlah wanita.

Tak hanya warna aman seperti coklat, pilihan warna lain yang cenderung esktrim juga memiliki penggemar yang tak kalah banyak.

Namun, meski sudah menjadi tren umum, masih banyak wanita yang ragu-ragu dalam menentukan warna rambut karena takut hasil akhirnya berujung gagal.

Ahli pewarna rambut dari Aveda Institute di London, Bruno Ellorrioroz, memberi empat kiat untuk memilih warna rambut yang tepat, berikut ini:

Sesuaikan dengan warna kulit

Kuncinya, warna rambut harus kontras dengan warna kulit, misalnya, jika kulit Anda memiliki rona kuning, carilah warna rambut yang dingin seperti hitam atau coklat tua.

Jika kulit Anda memiliki rona merah muda maka carilah warna rambut hangat seperti coklat muda atau pirang. Tak perlu ekstrim, pilihlah warna dengan dua tingkat lebih terang atau lebih gelap dari rambut asli Anda

Gunakan lipstick dan cat kuku kesukaan Anda saat ke salon

Cara ini untuk mencocokan warna lipstick dan cat kuku dengan warna rambut Anda. Bisa jadi warna merah muda atau ungu kesukaan Anda justru cocok menjadi warna rambut Anda.

Nantinya, ahli pewarna rambut akan memberi saran kepada Anda.

Percayakan ahli pewarna rambut

Anda dapat berkonsultasi dengan ahli pewarna rambut di salon yang tentu telah berpengalaman melihat banyak orang dengan warna rambut baru.

Inspirasi warna rambut dari selebriti juga dapat membantu ahli pewarna rambut memberi rekomendasi pada Anda. Oleh karena itu, pilihlah salon yang Anda percayai.

Jangan jadi korban tren
Hindari bereksperimen dengan warna-warni tren rambut saat ini jika Anda belum siap.

Namun, jika ingin tetap mengikuti tren, Anda dapat meminta ombre atau gradasi warna dengan warna lembut, teknik balayage yang memberi highlight alami, atau underlight yakni bayangan warna di rambut Anda.

Mengubah penampilan bukan berarti warna rambut Anda harus berubah drastis.