Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita, Kurang-kurangilah Mandi dengan Air Hangat

Kompas.com - 19/04/2016, 10:35 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

Sumber BOLDSKY

KOMPAS.com – Mandi dengan air hangat memang mengasikkan dan menenangkan, terutama untuk Anda yang sering bekerja hingga larut malam.

Pancuran air hangat atau berendam dalam air hangat, efektif dalam memberikan rasa rileks pada tubuh dan pikiran.

Namun, hati-hati, terlalu sering atau setiap hari mandi dengan air hangat bisa membuat kondisi kulit Anda menjadi buruk dan kering.

Apakah Anda membutuhkan mandi air hangat?

Jangan jadikan mandi air hangat sebagai kebiasaan. Manfaat dari mandi air hangat adalah untuk melerai otot-otot yang tegang dan memberikan ketenangan pada pikiran Anda.

Jadi, jika Anda tidak terlalu lelah dan letih, lebih baik mandi dengan air dingin saja.

Atur temperatur air

Ketika mandi dengan air hangat, hindari temperatur air yang terlalu panas. Sebab, air panas bisa meninggalkan ruam pada kulit, rasa gatal, dan kulit pun menjadi kering.

Selain itu, air yang terlalu hangat mendekati panas bisa mengurangi kelembaban kulit.

Jangan berlama-lama mandi dengan air hangat

Kurangilah waktu terlalu lama membersihkan diri menggunakan air hangat. Sebab, kontak air hangat pada kulit yang terlalu lama akan membuat kondisi kulit memburuk.

Kulit kering, kulit menjadi sensitif, dan mudah luka, merupakan dampak negatif dari mandi air hangat terlalu lama.

Hindari sabun dengan permukaan kasar

Jenis sabun dengan permukaan kasar yang bermanfaat untuk mengangkat permukaan kulit mati dari tubuh Anda, sebaiknya jangan Anda gunakan ketika sedang mandi air hangat.

Sebaliknya, pilih sabun dengan kandungan formula yang lebih ringan dan lembut, atau sabun yang paling direkomendasikan adalah sabun dengan tingkat kelembaban tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com