Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria-pria di Balik Kesuksesan Ilmuwan Wanita Indonesia Ini

Kompas.com - 21/04/2016, 11:02 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

 

KOMPAS.com — Kesuksesan wanita tak luput dari jasa para pria di sekitarnya. Ingatlah kembali sejarah ketika Raden Ajeng Kartini memperjuangkan emansipasi wanita, dia mendapatkan dukungan penuh dari sang ayah dan suami.

Jika tidak, Kartini mungkin sama seperti wanita lainnya yang dikekang dan tak boleh mengecap pendidikan.

Serupa dengan Kartini, seorang ilmuwan wanita berprestasi, Sastia Putri, seorang ilmuwan wanita yang mendapatkan penghargaan L'Oreal-UNESCO For Women in Science, mengaku bahwa dirinya bisa mewujudkan mimpi di dunia sains berkat dukungan ayah dan suaminya.

Kepada Kompas.com, Sastia mengatakan bahwa ayahnya adalah alasan terkuat dia memilih menekuni karier menjadi peneliti Biologi.

"Beliau yang pertama melihat bakat saya di bidang sains dan terus mendampingi saya untuk mengenali bakat saya. Beliau pun memberikan banyak buku sains menarik sejak saya kecil. Bapak tidak pernah bosan untuk mendengarkan celotehan saya dan menjawab pertanyaan saya yang banyak sekali sejak kecil tentang berbagai fenomena alam," ungkap Sastia yang sekarang bekerja sebagai asisten profesor di Osaka University dan profesor di Institut Teknologi Bandung.

Sementara itu, suami Sastia yang juga seorang peneliti dan rekan kerjanya memberikan dukungan yang luar biasa agar dia dapat berkarier sebagai peneliti dan dosen.

Sastia bercerita, tak jarang suaminya menjaga buah hati di rumah saat dirinya harus pergi keluar negeri untuk memberikan kuliah atau menghadiri pertemuan ilmiah.

INSTAGRAM Sastia Putri dan keluarga, saat menikmati liburan bersama di luar negeri.

"Suami dan saya berganti-gantian serta bahu-membahu mengerjakan pekerjaan rumah. Suami saya yang pintar memasak tidak pernah menganggap pekerjaan rumah itu hanya tugas wanita dan dengan senang hati mengerjakannya bersama-sama," ujarnya.

Hebatnya, Sastia dan suami tak mempekerjakan asisten rumah tangga. Berkat hal itu pula, anak Sastia yang sekarang berusia lima tahun sudah dapat mandiri dengan membantu ibunya mencuci piring, mencuci pakaian, dan memasak nasi.

"Tanpa restu penuh dari orangtua, suami, dan anak saya, saya tidak mungkin bisa menjalani semua ini sendiri," ungkap Sastia yang juga seorang Member of the Board Directors Metabolimics Society.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com