Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Pernikahan di Brasil, Pasangan Pria dan Wanita Tak Mau Punya Anak

Kompas.com - 26/04/2016, 19:02 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

KOMPAS.com — Berdasarkan laporan dari University of Alabama Psychologist, jumlah pria dan wanita Brasil yang menjunjung nilai tradisi pernikahan untuk membangun keluarga jumlahnya semakin menurun.

Syarat mencari pasangan ideal untuk pria dan wanita Brasil, menurut laporan tersebut, mulai dari prospek keuangan, kualitas penampilan, dan tingkat status sosial.

Namun, generasi muda usia produktif di Brasil sama sekali tidak menyertakan keinginan mempunyai anak dalam syarat pasangan ideal tersebut.

Kondisi itu diperkuat dengan pernyataan dari studi yang diketuai oleh Dr Andre Souza, UA, Assistant Professor of Psychology.

Dr Souza melakukan studi jangka panjang, mulai dari tahun 1984 hingga 2014, mengenai preferensi pasangan ideal orang Brasil, tingkat pernikahan yang sukses, dan minat menikah.

Studi yang dipublikasikan dalam Personality and Individual Differences itu menguraikan bahwa ledakan populasi di Brasil yang berimbas kurang baik pada tingkat perekonomian dan peralihan tradisi yang drastis telah memengaruhi minat menikah yang terus menurun.

“Zaman dulu, jika ingin tahu karakter seseorang, Anda bertanya langsung dan berbincang-bincang. Sekarang, semua beda. Anda mengetahui seseorang lewat media sosial dan profil mereka di situs kencan,” jelas Souza.

“Pergeseran gaya berkomunikasi ini membuatku tertarik untuk membandingkan data pada tahun dulu dan sekarang,” imbuhnya.

Sekarang, pria muda pada usia produktif memilih wanita muda, cantik, dan tidak berhasrat untuk memiliki anak. Kualifikasi serupa juga diutarakan oleh wanita mengenai pria ideal mereka.

“Mereka benar-benar hanya ingin menikmati hidup berdua, tidak ingin membangun keluarga. Namun, kondisi ini tidak bisa dimungkiri terjadi karena tingginya jumlah wanita yang bekerja,” urainya.

Dikutip phys.org, Souza juga menambahkan bahwa data pasangan menikah dari tahun 1984 hingga 2014 terus menurun hingga 50 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com