Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Tercipta Tradisi Lempar Bunga di Pesta Pernikahan

Kompas.com - 04/05/2016, 06:19 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

 

KOMPAS.com - Saat ini melempar bunga saat pesta pernikahan menjadi tren di Indonesia. Beberapa bagian bunga yang dibuat menjadi sebuah rangkaian bunga yang cantik melengkapi keindahan pengantin hari itu.

Biasanya, bunga tersebut bakal dilemparkan kepada teman-teman atau pun saudara yang masih berstatus lajang. 

Konon, bagi orang yang mendapatkan bunga, untuk yang sudah memiliki pasangan, akan melangkah ke jenjang selanjutnya. Sementara itu, mereka yang masih berstatus lajang akan segera mendapatkan pasangan. 

Terkadang, kejadian ini benar-benar terjadi pada orang yang mendapatkan rangakaian bunga. Mungkin ini memang hanya cerita rakyat, tapi bagi yang beruntung, mereka sungguh percaya dengan hoki dari tradisi lempar bunga.

Ternyata, ratusan tahun lalu, ada pula yang beranggapan bahwa dengan menyentuh pengantin wanita dianggap bisa mendapatkan keberuntungan. Bahkan, ada pula yang mengambil potongan gaun pengantin agar memiliki nasib yang lebih baik. 

Nah, untuk mengalihkan para tamu merusak gaun pengantin, maka terciptalah tradisi lempar bunga.

Orang-orang yang mendapatkan rangkaian bunga terlihat bahagia karena benar-benar percaya dengan tren tersebut.

Tren saat ini adalah di mana pelemparan bunga menjadi bagian utama dari pernikahan yang mewah. Sekarang, Anda sudah tahu alasannya bukan?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com