KOMPAS.com -- Dalam industri kecantikan, metode pelangsingan tubuh adalah salah satu prosedur yang paling diminati oleh masyarakat. Beragam teknik guna melangsingkan tubuh diincar oleh masyarakat, tertutama kaum wanita.
Berdasarkan data dari Millenium Research Group, pasar untuk prosedur pelangsingan tubuh terus naik dari 85 juta dollar AS (lebih kurang Rp 1,1 triliun) menjadi 130 juta dollar AS (lebih kurang Rp 18 triliun).
Uniknya, data juga menunjukkan, permintaan terhadap prosedur konvensional seperti liposuction semakin menurun.
Sebab, liposuction memberi efek rasa tak nyaman dan menghabiskan biaya yang cukup besar.
Oleh karena itu, banyak konsumen yang kini beralih pada prosedur melangsingkan tubuh dengan mengandalkan teknologi atau inovasi terbaru.
Dokter Adelina Kautsar, MD., DIPL.CIBTAC, pada acara peluncuran BTL Vanquish Me yang diselenggarakan di XXI, Plaza Senayan, beberapa waktu lalu, mengatakan, penggunaan teknologi untuk prosedur pelangsingan tubuh banyak dipilih karena tak menimbulkan rasa sakit dan juga memakan masa penyembuhan yang lama.
Jadi, misalnya saja, prosedur BTL Vanquish Me yang mengandalkan pemancaran gelombang frekuensi radio selektif ketubuh berlemak, dibanderol dengan biaya 500 dollar AS (sekitar Rp 7 juta).
Menurut dr. Adelina, jika dihitung harga tersebut sangat seseuai karena pasien tak perlu cuti kerja untuk masa penyembuhan.
"Rasa sakit itu (dari prosedur liposuction atau tanam benang) juga yang menurut saya tak dapat digantikan dengan apa-apa, uang sekalipun," ungkap dr. Adelina.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.