Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hugo Boss Segera Tutup Butik di Sejumlah Negara Lesu Daya Beli

Kompas.com - 05/05/2016, 20:02 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

 

KOMPAS.com – Hugo Boss, label busana asal Jerman yang lebih dikenal karena koleksi busana pria yang berkualitas, mengalami kesulitan berkaitan dengan krisis ekonomi yang melanda sebagian besar dunia.

Oleh karena itu, untuk menghindari kerugian yang lebih besar, Hugo Boss mulai memangkas sejumlah biaya produksi, negosiasi ulang sewa butik, menutup butik di kota-kota yang lesu daya beli, dan kembali fokus meningkatkan kualitas koleksi busana pria.

Koleksi busana pria merupakan koleksi andalan dan unggulan yang telah membesarkan nama Hugo Boss secara mendunia.

Lalu, bagaimana dengan koleksi busana wanita dari Hugo Boss? Apakah berhenti produksi?

Ternyata, mereka masih mempertahankan koleksi busana wanita tetapi tidak lagi mengembangkan potensi bisnis pada lini tersebut.

Pengalihan konsentrasi produksi pada koleksi busana pria, ditegaskan oleh Mark Langer, Chief Executive and Finance Director.

“Kami sudah cukup mengembangkan bisnis dan pemasaran untuk koleksi wanita,” jelas Langer.

Langer menjelaskan, penjualan busana wanita Hugo Boss masih jauh di bawah angka penjualan koleksi pria yang mendominasi 90 persen pemasukan perusahaan.

Namun, Langer mengatakan bahwa koleksi busana wanita dan kolaborasi dengan Wu tetap berlangsung tetapi berjalan kasual tanpa promosi dan sebagainya.

Claus-Dietrich Lahrs, mantan Chief Executive untuk Hugo Boss, merupakan sosok yang membesarkan dan meningkatkan penjualan beberapa tahun lalu. Bahkan, ide Lahrs untuk berkolaborasi dengan perancang Jason Wu pada tahun 2013, sukses merilis koleksi busana wanita yang laris manis.

Sayang sekali, pada Februari 2016, Lahrs angkat kaki dari Hugo Boss karena goncangan krisis ekonomi dan sejumlah butik yang merugi di Amerika Serikat dan China.

Pihak manajemen, hingga sekarang, tidak memberikan informasi bahwa mereka mencari pengganti Lahrs.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com