Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Bayi yang Baru Lahir Tiru Perilaku Orangtua?

Kompas.com - 10/05/2016, 17:02 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

Sumber BOLDSKY

 

KOMPAS.com - Studi baru mengklaim bahwa bayi yang baru lahir tidak dapat meniru hal-hal yang ada di sekitarnya sampai dengan mereka mencapai fase menirukan segala hal di sekitarnya.

Kebanyakan orangtua berpikir, bayi melihat gerakan Anda, suara dan ekspresi wajah mereka.

Namun, dalam studi ini mengungkapkan, tidak ada bukti yang mendukung fakta tersebut. 

Sebenarnya, bayi yang baru lahir belum memiliki kemampuan meniru atau mengikuti gerakan serta suara di sekitarnya.

Meniru dan mengikuti gerakan memerlukan keterampilan, bayi baru lahir belum memiliki kemampuan tersebut hingga usia mereka setidaknya enam bulan.

Peneliti menemukan bahwa meniru bukanlah insting alamiah tapi mebutuhkan sebuah kemampuan. Sebab, itu bisa terjadi di bulan-bulan awal kehidupan pada bayi, tapi tidak pada bayi yang baru saja lahir.

Studi menguraikan bahwa bayi melihat apa yang ada di sekitarnya. Lalu, meniru mereka dan ini pula merupakan cara mereka dalam meniru hal lain yang ada di sekita mereka.

Jadi, kemampuan ini sebenarnya diperoleh bayi secara bertahap seiring perkembangan usia.

Lebih kurang setelah bayi berusia lebih dari enam bulan, bayi mulai belajar setiap perilaku dan tindakan dari orang-orang dewasa yang ad di sekitarnya. 

Lebih baik Anda berhati-hati ketika si kecil sudah terlihat ingin meniru Anda. Perilaku yang tak sehat dan kebiasaan buruk Anda sebaiknya hentikan saat itu juga, apalagi ketika si kecil sedang memperhatikan Anda.

Buatlah atmosfer yang sehat di lingkungan Anda, pastikan si kecil hanya meniru pola perilaku yang positif. Sebab, ini adalah cara terbaik dalam mengasuh Anak anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com