Wajib Kerja dengan Sepatu Tinggi, Kaki Karyawan Bersimbah Darah

KOMPAS.com -- Melihat foto kaki teman dari Nicola Gavins, para wanita pasti dapat merasakan betapa menyakitkan efek memakai sepatu hak tinggi.

Gavins yang berprofesi sebagai make up artist, baru-baru ini mengunggah foto kaki temannya yang bekerja sebagai pramusaji di sebuah restoran di Kanada, Joey Restaurants.

Foto tersebut menunjukkan, kaki sang teman yang memakai kaus kaki penuh bercak darah, lantaran harus bekerja seharian mengenakan sepatu tumit tinggi, jenis stilleto.

Gavins dalam foto tersebut menulis keterangan jika tempat kerja temannya itu sangat seksis.

Tak hanya diwajibkan mengenakan sepatu tumit tinggi dengan minimal hak sepatu tiga sentimeter dan maksimal delapan sentimeter, ternyata staf wanita juga diminta untuk membayar biaya tambahan 30 dollar AS atau setara dengan Rp 420.000 untuk biaya seragam.

Sementara itu, staf pria dibebaskan mengenakan busana sendiri berwarna hitam

"Aku banyak memiliki teman di dunia industri jasa. Aku juga tahu banyak wanita yang tetap mendapatkan penghasilan besar tanpa mengorbankan kenyamanan mereka saat bekerja," tulis Gavins pada unggahan foto kaki temannya itu.

Dalam seminggu, unggahan Davins dishare lebih dari 10.000 kali oleh pengguna Facebook.

Pihak Joey Restaurants menjawab komplain Gavins dengan menyebutkan,  mereka tak memberlakukan peraturan mengenakan sepatu hak tinggi, yang diminta adalah sepatu dengan sol anti slip untuk keamanan.

"Kesehatan, keamanan, dan kesejateraan karyawan kami adalah yang terpenting bagi kami," ungkap Joey Restaurants.

Kemudian, Gavins membalas komentar tersebut dengan mengunggah panduan manual karyawan di Joey Restaurants, berisi kewajiban karyawan wanita mengenakan sepatu tumit tinggi.