Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mengapa Aku Tidak Boleh Mengenakan Celana Panjang seperti Anak Lelaki?"

Kompas.com - 18/05/2016, 21:05 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

KOMPAS.com – Seorang anak perempuan bernama Asha yang bersekolah di Australia’s Our Lady of the Nativity Primary School, Australia, bertanya pada ibunya, mengapa dia tidak boleh mengenakan celana panjang ke sekolah seperti murid lelaki?

Permintaan Asha untuk mengenakan celana panjang telah ditolak pihak sekolah karena melanggar aturan seragam yang telah berjalan selam bertahun-tahun. Anak lelaki mengenakan celana panjang dan anak perempuan mengenakan rok.

“Mengapa aku tidak boleh mengenakan celana panjang seperti anak-anak lelaki?,” tanya Asha.

Ibu Asha bernama Simone menuliskan petisi pada Change.org, mengatakan bahwa anaknya seperti anak-anak perempuan lainnya yang lebih nyaman mengenakan celana panjang ke sekolah untuk belajar, bermain, dan berlari-larian di waktu istirahat.

“Dia setiap hari bertanya mengapa tidak boleh pakai celana panjang. Aku jawab karena anak perempuan mengenakan rok. Namun, itu bukan jawaban bijak untuk anak perempuan berusia enam tahun yang ingin merasa nyaman saat beraktivitas di sekolah,” papar Simone.

“Aku mengajarkan anaku, dia bisa menjadi apapun karena dia perempuan. Tanpa batas jender, dia bisa melakukan segalanya,” imbuhnya.

Nah, untuk memenangkan petisi perubahan seragam sekolah ini, Asha dan ibunya harus mengumpulkan 15.000 tandatangan.

Kabar baiknya, belasan tandatangan itu sudah terkumpul dan pihak sekolah Asha pun mendengarkan.

Pihak sekolah telah menghubungi Simone dan mengabarkan bahwa mulai hari Senin minggu depan, Asha boleh mengenakan celana panjang ke sekolah.

Selain itu, pihak sekolah juga mengatakan bahwa mereka akan mengevaluasi kembali aturan seragam untuk para siswa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com