Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/05/2016, 14:26 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

KOMPAS.com -- Memilih menikah di usia muda merupakan hak masing-masing orang. Sebab, kebanyakan alasan mereka untuk menikah semata-mata karena cinta. Sehingga mereka sangat menginginkan hubungannya ini menjadi sah secara agama dan negara.

Namun, kebanyakan pasangan-pasangan muda yang baru menikah, terkadang tidak berpikir panjang. Mereka ambil keputusan yang sangat cepat untuk bercerai.

"Tidak bisa disalahkan, memang nyatanya banyak orang yang menikah muda tapi lebih cepat cerai, tapi itu hanya efek lain dari menikah muda di usia muda," ujar Nana Gerhana, M.Psi., Psikolog kepada Kompas.com, saat ditemui dibilangan Jakarta Pusat, Kamis (19/5/2016).

Nana menambahkan, ketika orang ingin menikah muda tentu harus melihat dari usia fisik dan usia mental, sebab hal ini berbeda. Jika usia fisik masih tergolong muda tapi siap secara mental, Anda boleh menikah muda. Namun jika Anda hanya siap di usia fisik, namun belum siap dalam usia mental, lebih baik Anda persiapkan mental Anda dahulu.

Orang yang ingin menikah di usia muda sebenarnya sah-sah saja. Namun, Anda yang ingin menikah di usia muda harus memerhatikan mental Anda. Apakah Anda sudah siap untuk berkeluarga? Apakah siap menjadi seorang istri? Dan tanyakan hal lainnya pada diri Anda sendiri, agar mengetahui sejauh mana kesiapan mental yang dimiliki.

"Jika mau menikah muda, balik lagi ke kesiapan mental masing-masing, tujuan menikah, dan juga kesiapan ekonomi, lihat secara ekonomi, sudah mampu atau belum," tambah Nana.

Umumnya, jika seseorang menikah dan belum siap secara ekonomi, mereka akan dibantu oleh orangtua, berarti orang tersebut belum matang secara ekonomi. Sebab, ketika Anda sudah berumah tangga apalagi memiliki anak, membutuhkan banyak pengeluaran, untuk itu Anda harus memiliki sumber pemasukan.

Selain itu, Nana pun menjelaskan bahwa jika seseorang menikah diumur yang terlalu muda, hal itu juga dapat berpengaruh pada kesehatan. Sebab, anak di bawah usia 20 tahun secara anatomi belum mampu mempunyai anak, karena semua organ reproduksi baru terbentuk dan belum matang untuk dibuahi.

Untuk itu, penting sebelum menikah untuk mempersiapkan segalanya, terutama kesiapan mental tersebut.

"Jika Anda sudah siap mental untuk menikah, kemungkinan besar Anda juga siap mental untuk memiliki seorang anak, dan nantinya anak tersebut merupakan produk yang bagus pastinya," ujar Nana. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com