Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/05/2016, 19:47 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

KOMPAS.com -- Ketika seseorang sudah merasa tidak cocok dengan pasangannya, kini solusi yang dianggap paling baik adalah perceraian. Padahal, tak selamanya perceraian itu memiliki efek yang baik bagi tumbuh kembang anak.

Sebab, ketika memilih untuk bercerai, anak akan menanggung sakit hati untuk dua orang, karena dia mencintai ibu dan ayahnya. Mereka merasakan sakit yang berlipat ganda dibandingkan dengan ibu dan ayahnya.

Nana Gerhana, M.Psi., Psikolog, mengatakan kepada Kompas.com ketika diwawancarai, Kamis (19/05/2016), bahwa banyak efek yang akan terjadi pada anak ketika orangtuanya bererai. Biasanya, yang paling mudah dilihat adalah dari segi akademis yang menurun, hal ini disebabkan karena anak terlalu banyak pikiran sehingga tidak fokus untuk belajar.

Kemudian, rasa percaya diri anak juga berkurang karena merasa ada yang kurang dari dirinya, yaitu keluarga.

Selain itu, menjadi lebih agresif, hal ini memungkinkan anak lebih gampang untuk menjurus pada kenakalan remaja. Mereka juga akan lebih mudah untuk terpengaruh narkoba dan seks bebas.

Anak-anak ini juga akan mencari kasih sayang dari luar, sebab tidak mendapat kasih sayang yang cukup dari orangtua. Mereka juga akan merasa minder dan kurang menghargai diri sendiri.

Hal-hal tersebut merupakan efek-efek yang akan timbul jika orangtua memiliki solusi dari permasalahan melalui perceraian.

"Kalau orangtua tetap ingin cerai, solusinya [adalah] orangtua harus tetap ingat bahwa anak adalah korbannya. Penting [agar] orangtua tahu apa yang harus dan tidak dilakukan pada anak yang menjadi korban. Beri bantuan [pada] anak seperti konseling, agar anak paham terhadap perceraian orangtuanya, dan mereka tak jatuh lebih dalam lagi," pungkas Nana. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com