Orangtua, Kunci untuk Melalui Kegagalan

KOMPAS.com - Kegagalan sepertinya pernah dirasakan oleh banyak orang. Ketika Anda merasa gagal, tentunya merasakan kekecewaan yang mendalam, bahkan hingga depresi. Sebab, biasanya kegagalan ini adalah kondisi di mana seseorang tidak mencapai tujuan yang telah direncanakan.

Anda akan lebih merasa terpuruk lagi ketika Anda memiliki orangtua yang tipenya tidak bisa menerima kegagalan anaknya. Orangtua tipe ini akan memojokkan, memarahi, dan membandingkan Anda dengan orang lain.

"Jika sudah gagal, Anda harus membuktikan bahwa kegagalan itu akan membuahkan hasil," ujar Nana Gerhana, M.Psi., Psikolog saat diwawancarai Kompas.com, di Jakarta, Kamis (19/05/2016).

Ketika sudah gagal, Anda jangan terlarut dalam kegagalan dan merasa depresi, sebab hal ini tidak ada manfaatnya. Anda bisa melakukan hal-hal yang membuat Anda kembali bersemangat.

Seperti halnya yang dikatakan oleh Nana, Anda harus mencari support dari orang lain, baik itu dari orangtua, keluarga, maupun teman. Cari orang-orang tersebut dengan catatan mereka adalah orang-orang yang dapat men-support Anda.

Nana menekankan, bahwa sebenarnya yang paling penting adalah support dari orangtua. Orangtua seharusnya tidak men-judge, tapi merangkul, membimbing, dan berkomunikasi dengan Anda. Setelah Anda mendapat support, pasti akan merasa lebih baik, dan tidak merasakan kecewa yang mendalam.

Kemudian, saat orangtua kecewa terhadap Anda, teruslah berusaha dan berikan orangtua pemahaman, penjelasan tentang apa yang akan Anda lakukan selanjutnya. Mereka boleh saja kecewa, tapi Anda harus bisa mengobatinya.

"Dalam hidup tak mungkin tidak megalami kegagalan, setiap kegagalan pasti ada maknanya. Anda harus melewati proses gagal, kecewa, depresi, hingga Anda akan mengetahui maknanya," jelas Nana.

Untuk itu, ketika Anda mengalami kegagalan, janganlah putus semangat. Sebab, setiap kali Anda mendapat kegagalan, dibalik itu ada makna yang lebih mendalam. Semua akan Anda sadari ketika Anda telah melalui proses kegagalan. Segala sesuatu yang terjadi harus dilihat dari sisi positif dan negatifnya.