Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/05/2016, 13:34 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

KOMPAS.com  Meminta maaf tak selalu soal mengakui kesalahan, tetapi juga menunjukkan kemampuan mengoreksi dan memperbaiki diri. Para orangtua pasti ingin anak-anak mereka memiliki jiwa pemberani, terutama ketika melakukan kesalahan, berani meminta maaf dengan tulus.

Berikut tiga langkah membantu anak memiliki kemampuan mengucapkan kata maaf dengan ikhlas:

Bantu anak menenangkan diri

Anak Anda bertengkar atau berkelahi dengan temannya sehingga membuatnya emosi. Daripada memaksa si kecil untuk segera meminta maaf, lebih baik tenangkan anak Anda.

“Jika Anda ingin anak tulus meminta maaf, jangan berharap ketika emosinya masih tinggi. Sebab, dia tidak akan memahami bahwa tindakannya memengaruhi orang lain,” jelas Jennifer Kirk, Psy.D, seorang psikolog anak di Kirk Neurobehavioral Health, Louiseville, Colorado.

Kirk menyarankan, orangtua sebaiknya menenangkan anak terlebih dulu. Berkomunikasilah mengenai peristiwa yang terjadi. Jika anak merasa salah, biarkan itu datang dari hatinya sendiri.

Tujuannya supaya anak bisa mengatasi emosinya agar lebih stabil di masa depan. Sebab, memaksa anak untuk meminta maaf justru bisa membuat mereka merasa disalahkan.

Ulas pertengkaran anak dan temannya

Kala anak sudah merasa tenang, Anda baru bisa membicarakan mengenai perilakunya buruk memengaruhi lingkungan sekitar.

Tanyakan hal-hal yang menunjukkan empati kepada anak, misalnya, “Coba bayangkan rasa sakitnya kalau dia memukulmu?”, “Ingat kan betapa sedihnya kamu saat temanmu berteriak padamu?”, atau “Tidak ada orang yang suka diperlakukan dengan marah-marah dan kasar”.

Komunikasi positif antara orangtua dan anak menciptakan hubungan sosial anak serta lingkungan secara baik.

Berikan contoh

Salah satu pola mengajar yang kuat adalah memberikan contoh lewat perilaku diri yang baik. “Anak Anda selalu memperhatikan apa yang Anda lakukan,” ujar Dr Kirk.

Jadi, bila Anda mudah marah dengan orang-orang di sekitar Anda, maka anak pun akan menduplikasi kebiasaan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com