Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/05/2016, 19:32 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

KOMPAS.com - Apakah Anda termasuk orangtua yang suka membandingkan anak dengan orang lain atau marah pada sang anak ketika mereka tidak mendapatkan nilai yang bagus dalam pelajaran akademiknya?

Sebaiknya, Anda berhenti melakukan hal ini sebelum mencari tahu bakat dan minat anak Anda.

Sebab, seperti yang diungkapkan oleh Nana Gerhana, M.Psi., Psikolog kepada Kompas.com, saat ditemui dibilangan Jakarta Pusat, Kamis (19/5/2016), setiap anak memiliki talentanya masing-masing dan orangtua bisa menggali talenta yang dimiliki oleh anaknya.

Tidak semua anak bisa pintar dalam akademis dan juga memiliki banyak talenta. Terkadang mereka hanya memiliki salah satu diantaranya, misalnya visual motorik yang bagus, atau di bidang musik, atau hal-hal lain di luar akademis.

"Tidak semua anak bagus dalam hal akademisnya. Seharusnya orangtua tidak boleh terlalu push anaknya. Jangan merasa malu, bisa saja sang anak menonjol di talenta lainnya," tambahnya.

Jadi, menurut Nana, sebaiknya yang perlu dilakukan orang tua adalah mencari tahu mengenai sisi positif dari sang anak. Biarkan anak mencari apa yang disukai, sehingga dia benar-benar merasa bahwa dapat menekuni hal tersebut.

Anak-anak memang lebih mudah untuk menjadi bosan. Anda dapat menggali terlebih dahulu apa motivasi yang dimiliki sang anak, dan tujuan mereka. Ketika mereka bosan, Anda beri pengertian kepada mereka, yang terpenting adalah harus dikomunikasikan, ujar Nana.

Jika anak tersebut tidak menemukan talentanya, Anda sebagai orangtua sebaiknya ikut mengarahkan dan membantu anak untuk mengenal talenta yang dimilikinya.

"Kita harus mencari tahu apa bakat dan minat anak kita. Cocoknya dalam hal apa, sebab jika anak sudah merasa sesuai dengan apa yang dikerjakannya, hal tersbut bisa menjadi poin untuk mereka sukses kedepannya. Karena kan sukses tidak harus selalu melalui akademik," kata Nana.

Selain itu, Anda sebagai orangtua pun tak perlu khawatir jika keinginan sang anak selalu berubah-ubah.

Sebab, seperti yang dikatakan oleh Nana, setelah mereka duduk di bangku SMA, barulah mereka akan memiliki identitasnya. Jika belum, anak juga dapat melakukan tes minat dan bakat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com