Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susan Bachtiar: Kurang Air Bersih Sebabkan Anak Tidak Bisa Belajar

Kompas.com - 25/05/2016, 07:02 WIB

BELU, KOMPAS.com – Air merupakan sumber kehidupan manusia. Sebab, air bersih merupakan hal vital dalam keberlangsungan hidup, terutama untuk anak-anak.

Kekebalan tubuh dan konsentrasi anak-anak dalam belajar, tak bisa dimungkiri bergantung pada konsumsi air bersih.

Air yang bersih tidak hanya mempengaruhi kesehatan, tetapi juga kualitas hidup dan masa depan anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa Indonesia.

Melihat masih begitu banyak daerah di Indonesia yang belum memiliki akses air bersih, Procter&Gamble (P&G), perusahaan penyedia kebutuhan rumah tangga dan perawatan personal ternama di dunia, bergerak menjangkau sejumlah daerah di Indonesia yang masih sulit air bersih.

Salah satunya adalah Desa Silawan, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.

DOK.COGNITO Aksi P&G berikan fasilitas air bersih untuk anak-anak di Desa Silawan, Nusa Tenggara Timur.

Selasa (23/5/2016) kemarin, P&G mengunjungi Desa Silawan untuk bertemu dengan warga yang telah mendapatkan bantuan berupa water purify atau serbuk penjernih air semenjak tahun 2015 silam.  

Susan Bachtiar, Duta dari P&G, mengatakan bahwa kekurangan air bersih bisa mengganggu aktivitas anak-anak dalam belajar dan mengganggu kegiatan rumahtangga.

“Mendapatkan air bersih di tempat seperti ini (Desa Silawan) sangat sulit, padahal mayoritas tubuh manusia mengandung air. Otak kita membutuhkan air bersih yang cukup untuk berpikir dan beraktivitas. Jadi, kurang air bersih bisa membuat kondisi tubuh menjadi buruk, anak-anak tidak bisa belajar dan sekolah, ibu-ibu tidak bisa mengurus keluarga, dan bapak-bapak tidak bisa bekerja,” urai Susan dalam jumpa media di Desa Silawan, NTT.

Dukungan dan bantuan yang diberikan oleh P&G, menurut Susan, sangat membantu keluarga, terutama anak-anak di Desa Silawan untuk sekolah dan belajar agar mendapatkan masa depan yang lebih baik.

DOK.COGNITO Kunjungan P&G ke Desa Silawan, Belu, Nusa Tenggara Timur

Kemudian, Susan juga mengungkapkan bahwa program air bersih P&G ini awalnya didistribusikan untuk korban bencana. Sebab, satu sachet water purify bisa digunakan untuk 10 liter air.

“Lebih efisien menggunakan sachet ini ketimbang membawa bergalon-galon air mencapai lokasi bencana,” jelasnya.

Seiring waktu, P&G pun meneruskan program air bersih dengan meningkatkan kualitas hidup anak-anak di daerah terpencil untuk mendapatkan hak hidup mengonsumsi air yang layak minum dan layak pakai.

Susan juga memaparkan harapannya terhadap pemerintah mengenai kesadaran untuk memberikan akses air bersih pada rakyat Indonesia secara merata.

“Saya harap ke depannya, pemerintah bisa membantu swasta untuk meneruskan program ini. Jadi, jangan terus-terusan bergantung pada swasta. Ketika swasta sudah buka jalan, harapannya pemerintah bisa melanjutkan supaya wilayahnya masing-masing berkembang secara mandiri,” pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com