Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2016, 18:17 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.COM -- Menjalin tali pernikahan, tak sedikit wanita yang berpikir status baru mulai saat itu, mereka dan pasangan akan selalu bersama selama-lamanya hingga ajal memisahkan. Padahal, realita berbeda dari angan-angan.

Berikut adalah 5 nasihat pernikahan yang tidak biasa, dari pakar untuk Anda yang realistis.

Pergilah keluar rumah tanpa pasangan

Tahukah Anda pepatah “semakin jauh, semakin sayang”? Jenny Block, penulis “Open: Love, Sex and Life in an Open Marriage” menyarankan agar Anda keluar rumah tanpa pasangan dan mengingat masa lajang.

“Bertemulah dengan teman, lanjutkan kembali hobi Anda. Jadilah diri anda sendiri yang sebenarnya. Dalam proses ini, jangan kaget bila Anda teringat kembali alasan Anda jatuh cinta dengan pasangan,” ujarnya.

Jangan berharap pasangan memenuhi semua keinginan Anda

Singkatnya, ekspektasi sangatlah berbahaya untuk pernikahan, kata Greg Carson, seorang psikologis dari Los Angeles. “Pernikahan kini hancur di bawah beban ekspektasi. Mengapa kita berharap bahwa pasangan akan menjadi segalanya termasuk teman terbaik, pasangan seksual, pencari uang, pembantu, tukang masak, tukang ledeng, pengurus, penggemar dan supir?”

Jika Anda kesulitan untuk mengurangi ekspektasi, Carson mengusulkan Anda untuk mulai berdoa seperti ini “beri aku kedamaian untuk mengapresiasi pemberian pasanganku, keberanian untuk menerima apa yang tidak dia berikan dan kebijakan untuk mencari hal tersebut dari tempat lain.”

Jangan memberi pasangan standar yang mustahil

Bertahun-tahun pacaran pun tidak akan mempersiapkan Anda untuk kejutan setelah menikah. Bila Anda kecewa ketika menemukan pasangan kerap mengomel saat lapar atau tidak mengelap wastafel setelah sikat gigi, ingat bahwa dia mungkin merasakan hal yang sama.

Block berkata, “pernikahan bukan mengenai kesempurnaan. Anda tidak seharusnya berusaha mencari sesorang yang akan memperlakukan Anda seperti seorang putri. Pernikahan adalah saling melengkapi satu sama lain dan mencintai kehidupan yang Anda buat bersama di atas kekurangan yang Anda alami.”

Berliburlah dari pernikahan

Cason berkata bahwa mengambil seminggu atau beberapa minggu untuk berada jauh dari pasangan dapat berakibat baik untuk pernikahan Anda.

“Kadangkala yang Anda butuhkan adalah beristirahat. Beberapa pasangan menetapkan beberapa hari atau seminggu dalam setahun untuk beristirahat dari pasangan. Jika situasi sangat buruk, pertimbangkan untuk tinggal terpisah selama beberapa bulan,” ujarnya.

Namun, pastikan Anda dan pasangan bekerjasama dengan terapis untuk membuat aturan dari istirahat ini dan apa yang akan kalian katakan pada keluarga.

Akui Bahwa Pernikahan Anda Tidak Kebal dari Ketidaksetiaan

Jika Anda dan pasangan sudah bersama untuk waktu yang lama, hampir tidak bisa dihindari bila pasangan atau Anda mengalami kesulitan untuk setia, entah tergoda untuk berselingkuh secara emosional atau fisik, ungkap Deb Besinger, seorang penasihat hubungan dari Raleigh, Carolina Utara.

Untuk mengurangi kemungkinan untuk tidak setia di antara Anda dan pasangan, bicarakanlah dengan jujur seawal mungkin. “Jujurlah satu sama lain mengenai apa yang kurang dari hubungan dan dapat berpotensi menjadi pemicu. Bila sesuatu yang tidak dapat dihindari terjadi, diskusikan bagaimana kalian akan menanganinya dan jika kalian memutuskan untuk bersama, bayangkan bagaimana masa depan kalian,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com