Generasi Milenium Tidak Minat Cari Pacar lewat Aplikasi Kencan

KOMPAS.com — Generasi milenium atau generasi Y adalah mereka yang lahir pada awal tahun '80-an hingga 2000 memang memiliki kompleksitas perilaku yang menarik untuk disimak.

Pasalnya, pada beberapa kasus, ketertarikan generasi milenium terhadap perkembangan teknologi yang modern dan serba cepat tidak berlaku pada beberapa aspek kehidupan sehari-hari.

Salah satunya adalah gaya berperilaku dalam mencari pasangan.

Menurut survei dari situs layanan legal, AVVO, ketergantungan generasi milenium terhadap gadget dan internet tidak membuat mereka memiliki minat tinggi mencari pasangan lewat aplikasi kencan.

AVVO menemukan bahwa sebagian besar generasi milenium memilih cara konvensional dalam hal mencari pasangan atau pacar.

Mereka lebih tertarik berkenalan secara langsung atau menggunakan jasa matchmaker profesional atau mak comblang.

Selain itu, survei berhasil menemukan tiga fakta menarik lainnya mengenai generasi yang kabarnya tidak memiliki loyalitas tinggi pada perusahaan tempat mereka bekerja, berikut uraiannya:

Generasi milenium sering selingkuh

Berdasarkan survei terhadap 2.000 responden berusia lebih dari 18 tahun, 16 persen generasi milenium mengaku sering selingkuh.

Tidak berminat dengan aplikasi kencan

Hanya 26 persen dari generasi era internet dan teknologi ini yang mengaku bahwa mereka pernah mencoba mencari pasangan aplikasi kencan.

Lalu, sebanyak 20 persen pria dan wanita berusia di atas 50 tahun mengatakan memiliki pengalaman mencoba aplikasi kencan.

Mayoritas generasi milenium mengungkapkan bahwa mereka sama sekali tidak tertarik dengan aplikasi, meski 26 persen yang pernah mencoba mengaku bahwa aplikasi kencan memberikan mereka pengalaman yang menarik.

Tidak suka dengan hubungan bebas dan terbuka

Umumnya, generasi milenium memiliki pemikiran terbuka terhadap segala ide dan hal-hal yang diklaim modern. Namun, ketika berkaitan dengan hubungan dan perasaan, mereka memiliki prinsip kuat.

Mereka tidak menyukai hubungan seksual yang bebas dan tanpa ikatan. Sebab, hanya 30 persen responden milenium yang menjalani hubungan yang serba bebas. Sisanya memiliki nilai-nilai positif terkait hubungan asmara dan seks.

Umumnya, generasi milenium lebih berminat pada hubungan asmara monogami.