Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Itang Yunasz Pesimistis dengan Masa Depan Mode Muslim Indonesia

Kompas.com - 31/05/2016, 16:55 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

KOMPAS.com — Banyak yang mengatakan bahwa Indonesia akan menjadi pusat busana muslim di dunia. Lebih rincinya lagi pada tahun 2020 mendatang.

Sebab, ada beberapa perancang busana muslim dari luar negeri yang terinspirasi oleh perancang busana dari Indonesia.

Namun, untuk menjadi pusat busana muslim di dunia, Itang Yunasz yang merupakan perancang busana Indonesia merasa bahwa sepertinya target ini belum terlalu jelas untuk kelanjutannya akan seperti apa.

"Antara pesimis dan optimis, kalau dibilang 2020 kita menjadi pusat fashion dunia muslim, agak pesimis," ujar Itang Yunasz saat ditemui pada acara Muslim Fashion Festival Indonesia (Muffest) 2016, di Senayan, Jakarta, Jumat (27/5/2016).

Itang juga menjelaskan bahwa rasa pesimistisnya ini berdasarkan beberapa alasan sehingga Itang melihat bahwa kecil kemungkinan Indonesia untuk tetap maju sampai menjadi pusat busana muslim dunia.

Sebab, jika ingin menjadi sebuah pusat busana muslim di dunia, Indonesia belum memiliki persiapan yang cukup.

Itang menyebutkan bahwa hal ini disebabkan oleh sumber daya manusia yang belum lengkap, kemudian belum adanya dukungan atau support. 

Selain itu, pemerintahan juga belum aware terhadap hal ini.

"Saat ini kita juga menunggu pabrik-pabrik di daerah untuk bisa mendukung, bekerja sama, dan memberikan inspirasi kepada kita. Sehingga, kita dapat menjadi pembuat busana ready to wear, dan juga menjadi pusat atau kiblat busana muslim dunia," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com