Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2016, 17:02 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

KOMPAS.com — Seorang mahasiswa bernama Natasha Uttamsingh berbohong dengan mengaku dipukuli dan dicekik oleh mantan pacarnya. 

Tujuan wanita ini melakukan hal tersebut adalah ingin berusaha agar selalu berdekatan dengan kekasihnya, padahal hubungan mereka sudah rusak.

Selain itu, Uttamsingh juga mengancam akan merusak karier mantan pacarnya tersebut.

Ketika wanita berumur 22 tahun ini benar-benar putus dengan pacarnya, Andrew, dia pun segera bergegas ke polisi dan membuat tuduhan terhadap pacarnya tersebut.

Namun, polisi menemukan bahwa pesan yang ada di ponsel Uttamsingh ini dikirim oleh dirinya sendiri menggunakan ponsel Andrew. Dalam pesan itu dikatakan bahwa Andrew telah memerkosanya.

Hal aneh lainnya yang dilakukan oleh Uttamsingh adalah mengubah catatan medis dan kontak di ponselnya, seolah-olah Andrew telah menghubunginya berkali-kali.

Akibat perilakunya ini, Uttamsingh dianggap telah melanggar aturan dan membahayakan orang lain sehingga diberi hukuman lima tahun penjara.

Seorang jaksa Tony Prosser mengatakan bahwa hubungan Uttamsingh dan kekasihnya mengalami masalah. Namun, ketika kekasihnya telah mengatakan bahwa dia ingin mengakhiri hubungan dengan pacarnya, wanita berambut panjang itu tidak terima.

Awalnya, Uttamsingh mengaku hamil dan mengancam akan melaporkan Andrew jika tetap ingin meninggalkannya.

"Laporan yang datang ke polisi menggunakan nama palsu dari Nicola Smith," kata jaksa.

Jaksa menambahkan bahwa tuduhan yang dilaporkan adalah wanita ini dicekik oleh pacarnya hingga pingsan dan mendapatkan perilaku kekerasan setiap hari.

Lalu, esok harinya, dia melaporkan bahwa dia sudah diperkosa Andrew.

"Anda telah mencoba untuk memengaruhi pengadilan, tidak jujur dengan mengubah catatan medis, dan mencoba untuk membawa masalah ke dalam hidup Aakash Andrew dan Anda telah berhasil melakukan itu," ujar Hakim Christopher Critchlow di Guildford Crown Court.

Mendengar hal ini, ibu Uttamsingh menangis saat duduk di belakang ruang sidang menyaksikan hukuman yang akan diterima putrinya tersebut.

Tangisan sang ibu semakin menjadi-jadi ketika Uttamsingh dibawa pergi untuk memulai hukumannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com