Demi Si Bungsu, Presiden Obama Belum Bisa Tinggalkan Washington

KOMPAS.com – Pada wawancara bersama Jimmy Fallon dalam program televisi bertajuk The Tonight Show, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, mengaku bakal merasa sedih saat nanti meninggalkan Gedung Putih saat mengakhiri tugas sebagai seorang pemimpin negara Adikuasa.

“Saya memiliki kacamata hitam, bisa menjadi contoh dari presiden yang menangis,” ujar Obama pada Fallon yang menanyakan apakah Obama merasa sentimental menjelang masa akhir menjadi Presden.

Namun, Obama juga mengatakan bahwa dirinya belum bakal pindah dari Washington setelah keluar dari Gedung Putih.

Kenyataannya, Obama dan keluarga telah membeli sebuah rumah yang berlokasi di 1600 Pensslyvania Avenue, Washington DC, AS.

Ternyata, keputusan tetap bermukim di Washington karena anak bungsunya, Sasha, tetap ingin melanjutkan pendidikan lanjutan di sekolah yang sama.

“Ide untuk memindahkan Sasha ke sekolah menengah di kota lain, tidak akan membuatku populer,” jelasnya.

Populer yang dimaksud Obama adalah tidak ingin membuat Sasha kesal pada dirinya karena menjauhkannya dari teman-temannya di sekolah.

Obama mengatakan bahwa anggota keluarga yang akan pertama keluar dari Gedung Putih adalah si sulung, Malia Obama.

Bahkan, Obama mengaku bahwa Malia sepertinya sudah tidak sabar untuk segera meninggalkan tempat tinggal presiden AS tersebut.