Ternyata, Kencan Pertama yang Sempurna Itu Sederhana

KOMPAS.COM -- Bagi banyak wanita, kencan yang sempurna biasanya dilatarbelakangi oleh restoran mewah dengan koki selebriti. Kemudian, di samping steak yang lezat, pencuci mulut yang lembut juga harus menyertai.

Namun, ternyata kencan pertama yang sempurna itu sederhana, setidaknya menurut antropologis biologi ini.

Bagi Helen Fisher, antropologis terkemuka Amerika Serikat dan penulis Anatomy of Love: A Natural History of Mating, Marriage and Why We Stray, kencan pertama itu seperti wawancara pekerjaan.

Inilah saatnya bagi Anda untuk melihat apakah Anda dan dia memiliki kecocokan dan kesiapan untuk komitmen jangka panjang.

Oleh karena itu, Fisher menyarankan Anda untuk pergi minum daripada ke restoran. Walaupun minum bisa saja dilakukan di kafe, alkohol dapat menunjukkan siapa diri Anda dan dia yang sebenarnya.

“Anda akan menjadi lebih sosial, lebih banyak bicara, dan menunjukkan lebih banyak mengenai diri Anda sebenarnya,” ujar Fisher.

Dia melanjutkan, “kencan pertama harus hanya untuk cocktail, karena Anda tidak seharusnya menginvestasikan terlalu banyak uang ataupun waktu. Ini adalah untuk melihat.”

Melalui kencan pertama ini, Anda bisa melihat apakah dia sebaik yang Anda bayangkan? Apakah dia bersikap sopan dengan pelayan yang bertugas? Apakah dia memiliki nilai hidup yang mirip dengan Anda?

Kencan dengan hanya minum diciptakan untuk Anda mengumpulkan data mengenai potensi dia sebagai pasangan hidup, ucap Fisher.

Selain itu, jika kencan tersebut sangatlah buruk atau tidak menyenangkan, Anda bisa segera pergi setelah minuman Anda habis. Lihat dari sisi positifnya, satu-satunya cara untuk Anda belajar mengenai hubungan cinta itu adalah dengan mencoba.

Jadi, walaupun berakhir buruk, setidaknya Anda bisa mendapatkan data mengenai apa yang Anda suka dan tidak suka.