Bolehkah Wanita yang Tengah Haid Baca Al-Quran?

KOMPAS.com – Pada Ramadhan yang penuh berkah ini, kaum muslim pasti berlomba-lomba  mengumpulkan pahala, salah satunya dengan mengaji membaca Al-Quran. 

Namun, terkadang mengaji menjadi tantangan tersendiri untuk wanita muslim yang tengah menjalani masa menstruasi atau haid.

Sebab, pertanyaannya adalah apakah boleh wanita yang sedang haid membaca Al-Quran?

Ustadz Kang Ozan yang ditemui Kompas Female di Yayasan Hijab Indonesia pada Sabtu (18/6/2016) kemarin, mengatakan bahwa muslimah yang sedang haid boleh membaca Al-Quran.

“Seperti firman Allah SWT dalam Al-Quran, jangan kau dekati Al-quran kecuali dalam kondisi benar-benar suci. Suci badan, suci pakaian, suci tempat, suci hati, suci pikiran,” ujar Kang Ozan.

Kang Ozan menjelaskan bahwa wanita yang sedang berhalangan, hukumnya boleh membaca Al-quran. Namun, pertanyaannya pantas atau tidak.

Sebab, wanita juga harus memperhatikan adab dan etika ketika ingin membaca Al-Quran.

“Jadi, ada yang disebut etika kepantasan dan kelayakkan. Baca boleh, tetapi tidak boleh memegang Al-Quran,” tambahnya.

Selain itu, ada pula syarat lainnya, yakni ketika wanita yang membaca Al-Quran saat haid, suaranya tidak boleh terdengar oleh orang yang berada di sampingnya.

Jadi, lebih baik membaca dengan suara berbisik yang hanya dapat terdengar oleh telinga sendiri.

Kang Ozan menambahkan bahwa sebagai muslim wajib untuk membaca Al-quran. Membaca Al-Quran sendiri dapat dilakukan kapan pun, di mana pun, dan dalam kondisi apapun.

“Sebab, bagi orang-orang yang membiasakan dirinya membaca Al-quran, dia akan merasa berbicara dengan Allah yang menciptakannya saat membaca Al-quran,” tutupnya.